Di bawah Cahaya rembulan yang bersanding dengan gemerlap bintang, kita menyembunyikan luka dalam kelam; agar bisa tidur tentram
Lentera kian redup hari demi hari, kemana cahaya itu kau persembahkan?
Kepada ia; yang selalu menjadi spasi di antara kata-kata?
Terkadang gundah menentukan arah; seolah ada kita dalam bayang, lalu samar, kemudian hilang
Manado, 06 Nov 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!