Di lorong yang riuh akan suara alat-alat medis, selalu kuteringat akan kematian.Â
Bukan kematian yang sesungguhnya, tapi tentang hati yang sudah lama mati.Â
Tiap langkah orang-orang yang menuju ke bilik itu membuatku lebih rapuh.
Saujana mata, tidak ada ia yang kudambakan. Hanya ada segelintir orang yang menahan pilu, atas kehilangan orang yang disayang.
Manado, 30-03-21
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!