Mohon tunggu...
Ridho Pahlevi Ramadhani Han
Ridho Pahlevi Ramadhani Han Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Tetap sebarkan virus perdamaian di bumi ini.🌻

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Kunjung Datang

30 Maret 2021   16:38 Diperbarui: 30 Maret 2021   16:49 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Di lorong yang riuh akan suara alat-alat medis, selalu kuteringat akan kematian. 

Bukan kematian yang sesungguhnya, tapi tentang hati yang sudah lama mati. 

Tiap langkah orang-orang yang menuju ke bilik itu membuatku lebih rapuh.
Saujana mata, tidak ada ia yang kudambakan. Hanya ada segelintir orang yang menahan pilu, atas kehilangan orang yang disayang.

Manado, 30-03-21

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun