Mohon tunggu...
Ridho Pahlevi Ramadhani Han
Ridho Pahlevi Ramadhani Han Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Tetap sebarkan virus perdamaian di bumi ini.🌻

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Diingat Hanyalah Sosok

21 April 2020   22:15 Diperbarui: 22 April 2020   01:21 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jogja.tribunnews.com

Di tanah yang bergelar Ibu Pertiwi, wanita yang memperjuangkan hak-hak perempuan selalu dikenang. Jalur pendidikan adalah salah satu jalan, agar perempuan bisa sederajat dengan laki-laki.

Kini jasamu dikesampingkan, kini anak cucumu yang merusak cita-citamu. Pelecehan terhadap wanita sekarang merajalela, penindasan atas hak-hak mereka ada di segala ruang.

Birokrasi mengamputasi hak-hak wanita dan rakyat dengan terpaksa harus setuju atas itu. Wanita kini sering dijadikan objek oleh anak cucumu; mereka dilecehkan, ditindas, dan dipermalukan.

Cita-citamu yang ingin terbebas dari telapak kaki bangsa lain, namun di bangsa sendiri cita-citamu ditenggelamkan. Hanya ada beberapa kelompok kecil yang mau melawan.

Semoga mereka bisa sadar bahwa kau, dari dalam kesunyian sedang meringis menyaksikan segalanya terjadi.

Bitung, 21 April 2020.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun