Di tanah yang bergelar Ibu Pertiwi, wanita yang memperjuangkan hak-hak perempuan selalu dikenang. Jalur pendidikan adalah salah satu jalan, agar perempuan bisa sederajat dengan laki-laki.
Kini jasamu dikesampingkan, kini anak cucumu yang merusak cita-citamu. Pelecehan terhadap wanita sekarang merajalela, penindasan atas hak-hak mereka ada di segala ruang.
Birokrasi mengamputasi hak-hak wanita dan rakyat dengan terpaksa harus setuju atas itu. Wanita kini sering dijadikan objek oleh anak cucumu; mereka dilecehkan, ditindas, dan dipermalukan.
Cita-citamu yang ingin terbebas dari telapak kaki bangsa lain, namun di bangsa sendiri cita-citamu ditenggelamkan. Hanya ada beberapa kelompok kecil yang mau melawan.
Semoga mereka bisa sadar bahwa kau, dari dalam kesunyian sedang meringis menyaksikan segalanya terjadi.
Bitung, 21 April 2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H