Mohon tunggu...
Ridho Hudayana
Ridho Hudayana Mohon Tunggu... -

I give my Best For The Best Life of Mankind

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Because I Always Loving you!

7 Mei 2013   22:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:56 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

By. Ridho Hudayana

Apa yang anda pikirkan judul tulisan ini? Apa kah anda berpikir anda pernah atau sering jatuh cinta pada orang lain? Jika anda berpikir demikian, maka anda bohong!, pasti anda bergumam, kok bisa? Oke dalam tulisan ini saya ingin ungkap kebohongan anda yang katanya pernah, sering, atau selalu jatuh cinta pada orang lain.

Jatuh Cinta = Melihat Citra Diri Dalam Diri Orang Lain

Perhatikan ungkapan indah dan cantik dari seorang pakar cinta, Ibnu Qayyim, yang bukunya yang berjudul, taman bagi orang yang jatuh cinta dan memendam rindu, yang telah menjadi referensi hampir disemua buku yang menjelaskan jatuh cinta, atau mabuk cinta, berikut ini;

“Cinta merupakan cermin bagi seseorang yang sedang jatuh cinta untuk mengetahui watak dan kelemah-lembutan dirinya dalam citra kekasihnya. Karena sebenarnya dia tidak jatuh cinta kecuali terhadap dirinya sendiri.” (Ibnu Qayyim Al Jauziyah)

Inilah penyataan yang membuat saya takjub ketika saya membaca buku itu 9 tahun yang lalu ketika saya duduk di kelas dua Aliyah (SMA) dulu. Saya berpikir mendalam, apa benar ya seperti itu? Hmm..

Ketika saya berpikir analitis, iya ya.. kenapa orang itu suka dengan orang lain, karena dia merasakan memiliki kessamaan dari tujuan hidup, sifat, intelektual, mungkin juga wajah (walaupun jarang) dengan orang yang sedang ia cintai itu.

Karenanya kita memang makhluk sosial yang butuh melihat sifat kita pada diri orang lain, selain diri kita. Maka inilah bukti bahwa anda tidak mencintai orang lain, tapi anda sedang mencintai diri anda.

Cinta=Cermin

Menarik mengikuti program Mario Teguh Golden Ways edisi 4 september 2011, yang bertemakan “Because I love You” sekilas saya memperhatikan tema ini, adalah tema yang menceritakan kasmaran seorang dengan kekasihnya. Ternyata saya sedikit keliru, karena maksud dari kata-kata “Because I love You” itu adalah, tertuju pada diri sendiri.

Saran yang diberikan oleh pak Mario ini adalah, ketika kita berada di depan cermin, maka katakanlah “because I love you” dengan tulus dan penuh cinta pada diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun