- Aktifitas pemikiran yang teratur, selaras dan terpadu dalam upaya menjelaskan nilai-nilai dan tujuan yang hendak dicapai, bersumber dari anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
Sejalan dengan pentingnya pendidikan mencapai tujuan sebagaimana disebutkan di atas, al-Ghazali juga menjelaskan tentang ciri-ciri pendidik yang boleh melaksanakan pendidikan. Ciri-ciri tersebut adalah:
a. Guru harus mencintai muridnya seperti mencintai anak kandungnya sendiri.
b. Guru jangan mengharapkan materi (upah) sebagai tujuan utama dari pekerjaan (mengajar), karena mengajar adalah tugas yang diwariskan oleh Nabi Muhammad SAW. sedangkan upahnya adalah terletak pada terbentuknya anak didik yang mengamalkan ilmu yang diajarkannya.
c. Guru harus mengingatkan muridnya agar tujuannya dalam menuntut ilmu bukan untuk kebanggan diri atau mencari keuntunga pribadi, tetapi untuk mendekatkan diri kepada Allah.
d. Guru harus mendorong muridnya agar mencari ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu yang membawa pada kebahagiaan dunia dan akhirat.
e. Di hadapan muridnya, guru harus memberikan contoh yang baik, seperti, berjiwa halus, sopan, lapang dada, muraha hati, dan berakhlak terpuji lainnya.
f. Guru harus mengajarkan pelajaran yang sesuai dengan tingkat intelektual dan daya tangkap anak didiknya.
g. Guru harus mengamalkan yang diajarkannya, karena ia menjadi idola di mata anak muridnya.
h. Guru harus memahami niat, bakat dan jiwa anak didiknya, sehingga di samping tidak akan salah dalam mendidik, juga akan terjalin hubungan yang akrab dan baik antara guru dengan anak didiknya.
i. Guru harus dapat menanamkan keimanan ke dalam pribadi anak didiknya, sehingga akal pikiran anak didik tersebut akan dijiwai oelh keimanan itu.