Mohon tunggu...
Ridho Brilliantoro
Ridho Brilliantoro Mohon Tunggu... wiraswasta -

Student of Life, Indonesian Words Composer

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pulang: Perjalanan Rasa Menuju Rumah

7 Maret 2013   00:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:12 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Rumah adalah tempat paling nyaman, tujuan yang tak pernah lelah menunggumu pulang”

Sejatinya, setiap yang hidup itu menuju kepulangan, tergoda akan janji manis rasa nyaman di sebuah tempat bernama rumah. Dalam perjalanan pulang itu, seringkali kita menemui banyak hal, yang terkadang lebih rumit dari perjuangan sebelumnya, perjuangan hidup yang menjadi alasan untuk kita melangkah meninggalkan rumah. Terlebih saat kita benar-benar tak sadar bahwa sesungguhnya kita sedang tersesat. Kebahagiaan akan janji manis bisa saja membuat kita lupa dan tak sadar.

Perjalanan pasti melibatkan rentang jarak tertentu. Konon katanya, bagaimana kita bisa merasakan perjalanan, itulah jarak yang kita tempuh menuju pulang, menuju rumah. Ya, rumah memang tidak melulu bermakna tempat, karena kenyataannya rumah bisa melibatkan perasaan dan proses merasakan. Satu-satunya rasa yang bisa dibilang terpendam, tetapi tak menghasilkan lara dan gelisah sedikitpun. Rumah adalah tempat yang selalu bisa menerima keadaan, tujuan yang tak pernah lelah menunggumu pulang. Percayalah!

// Ridho Brilliantoro, Bandung / 4 Maret 2013

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun