“Rumah adalah tempat paling nyaman, tujuan yang tak pernah lelah menunggumu pulang”
Sejatinya, setiap yang hidup itu menuju kepulangan, tergoda akan janji manis rasa nyaman di sebuah tempat bernama rumah. Dalam perjalanan pulang itu, seringkali kita menemui banyak hal, yang terkadang lebih rumit dari perjuangan sebelumnya, perjuangan hidup yang menjadi alasan untuk kita melangkah meninggalkan rumah. Terlebih saat kita benar-benar tak sadar bahwa sesungguhnya kita sedang tersesat. Kebahagiaan akan janji manis bisa saja membuat kita lupa dan tak sadar.
Perjalanan pasti melibatkan rentang jarak tertentu. Konon katanya, bagaimana kita bisa merasakan perjalanan, itulah jarak yang kita tempuh menuju pulang, menuju rumah. Ya, rumah memang tidak melulu bermakna tempat, karena kenyataannya rumah bisa melibatkan perasaan dan proses merasakan. Satu-satunya rasa yang bisa dibilang terpendam, tetapi tak menghasilkan lara dan gelisah sedikitpun. Rumah adalah tempat yang selalu bisa menerima keadaan, tujuan yang tak pernah lelah menunggumu pulang. Percayalah!
// Ridho Brilliantoro, Bandung / 4 Maret 2013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H