Mengenal Pengertian dan Tujuan Lebih Dalam Mengenai Wartawan

                                       

Wartawan atau jurnalis adalah seseorang yang bertugas sebagai pegiat jurnalistik, dalam aktivitas sehari-harinya wartawan menghabiskan waktunya untuk melakukan kegiatan jurnalistik dari mulai memburu, meliput, mencatat dan melaporkan sebuah berita. Wartawan adalah sebuah profesi dan juga sebagai ujung tombak sebuah perusahaan media. Seorang wartawan terikat oleh kaidah-kaidah profesionalisme yang sesuai bidangnya. 

Dengan kata lain wartawan adalah seorang profesional yang harus mengikuti kaidah atau kode etik jurnalistik dan pedoman pemberitaan. Tidak hanya itu wartawan juga harus objektif dalam membuat berita yang berimbang. Dalam arti semua pihak mendapat kesempatan setara dalam menyampaikan sebuah informasi. Tidak ada niat secara sengaja dan semata-mata untuk menimbulkan kerugian pihak lain dan mempunyai itikad yang buruk.

Tak jarang mereka harus berinteraksi dengan sumber yang kadang kala melibatkan konfidensialitas. Para jurnalis ini umumnya bekerja pada sebuah industri yang disebut media. 

Secara makna, media mengandung arti sebagai wadah penyalur antara pihak pertama dan ketiga. Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, media berarti jembatan antara pemerintah dan rakyatnya. 

Oleh sebab itu, setiap pelaku media harus memiliki independensi dan memihak hanya pada kebenaran berdasarkan fakta. Sementara itu wartawan, dalam pendefinisian Persatuan Wartawan Indonesia, hubungannya dengan kegiatan tulis menulis yang di antaranya mencari data (riset, liputan, verifikasi) untuk melengkapi laporannya.

Profesionalisme Wartawan adalah  kualitas yang mencakup kejujuran, integritas, objektivitas, dan tanggung jawab dalam melaporkan berita serta menghormati kode etik jurnalistik. 

Wartawan profesional berkomitmen untuk menyajikan informasi yang akurat, seimbang, dan relevan kepada masyarakat tanpa adanya bias atau intervensi eksternal yang tidak pantas. Mereka juga menghormati privasi individu serta menghindari konflik kepentingan yang dapat memengaruhi kualitas dan independensi pemberitaan. 

Makna profesionalisme wartawan juga merupakan wartawan yang harus jujur dan tidak mau diajak kompromi, serta wartawan juga harus bisa memegang teguh kaidah jurnalistik dan kode etik jurnalistiknya. 

Namun, dalam salah satu pemberitaan yang ia tulis, masih banyak terdapat kesalahan segi penulisan dalam kaidah jurnalistik, yaitu pada penulisan judul yang tidak tepat, penulisan kalimat yang tidak efektif, terdapat tipografi, pemborosan kata serta penggunaan kata yang tidak tepat, seperti tidak disebutkannya keterangan waktu.