konflik agama telah menjadi ancaman serius yang terus menciptakan luka mendalam bagi masyarakat. Dengan mayoritas penduduk Muslim di utara dan Kristen di selatan, perbedaan keyakinan sering kali dimanfaatkan oleh berbagai pihak untuk memicu ketegangan, bahkan kekerasan. Konflik berbasis agama telah menjadi salah satu isu paling serius di negara ini, menimbulkan ketegangan sosial, kekerasan, dan terjadi krisis kemanusiaan. Artikel ini mengulas beberapa kasus konflik agama yang terjadi di Nigeria serta solusi yang dapat diupayakan untuk mengakhiri krisis tersebut.
- Beberapa contoh kasus konflik agama di Nigeria
Melansir dari Liputan 6, dalam penyerangan yang terjadi pada 2 Mei 2004 di Nigeria. Saat itu sekelompok milisi bersenjata berat dari kelompok etnis Tarok yang sebagian besar beragama Kristen dilaporkan menyerbu kota kecil Yelwa di negara bagian Plateau untuk menyerang anggota suku Hausa dan Fulani. Kedatangan mereka disebut merupakan bentuk pembalasan atas serangan Muslim sebelumnya terhadap komunitas itu. Yang mana pembantain ini menyebabkan lebih dari 600 orang tewas anggota suku Hausa dan Fulani yang mayoritas Muslim.
Lalu juga pada tahun 2008 Di Kota Jos, Nigeria, terjadi konflik antara kelompok Muslim dan Kristen yang mana menyebabkan korbansetidaknya 367 orang tewas dalam konflik tersebut. Lalu pada terjadi konflik di kota Jos ini tercatat beberapa serangan besar terjadi pada tahun 2010. Misalnya pada bulan Januari menyebabkan hingga 500 orang tewas lalu pada bulan Maret, terjadi serangan yang menewaskan 300 hingga 500 orang. Lalu pada hari Natal, dua bom mobil di Jos menewaskan hampir 80 orang dan melukai lebih dari 100 orang. Yang mana pada ledakan bom tersebut kelompok Islamis Boko Haram mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
Konflik di kota Jos ini sering kali dicirikan sebagai konflik antar agama atau antar etnis, terutama antara kelompok etnis yang didominasi Kristen di Anaguta, Afizere, dan Berom, dan kelompok Hausa dan Fulani yang sebagian besar Muslim. Namun, seperti yang sering terjadi pada konflik identitas di Afrika, ini adalah stereotip yang dibangun secara sosial yang dimanipulasi untuk memicu dan mendorong kekerasan di kota Jos. (African Center for Strategic Studies)
Melansir dari BBC, pada tahun 2018 juga terjadi sebuah kekerasan sektarian antara Kelompok pemuda Muslim dan Kristen di sebuah pasar di kota Kasuwan Magani, kawasan utara negara bagian Kaduna, Nigeria yang menewaskan setidaknya 55 orang.
- Solusi untuk Mengatasi konflik antar agama di Nigeria
Menurut Humanitarian Aid Relief Trust solusi untuk mengatasi konflik di Nigeria ini bisa dilakukan dengan cara:Pertama, pemerintah Nigeria perlu menanggapi kekerasan agama secara serius dan mengambil peran yang lebih aktif dalam mengakhirinya. Lalu pemerintah Nigeria perlu fokus pada pembangunan ekonomi untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan serta melindungi rakyatnya dengan memberikan keadilan kepada para pelaku kekerasan.
Pada tingkat lokal, budaya saling pengertian dan hidup berdampingan secara harmonis perlu diciptakan sementara perdamaian, dialog dan kepercayaan dibangun kembali. Rekonsiliasi agama perlu dilakukan secara aktif agar berhasil. Salah satu cara efektif untuk melakukannya adalah dengan menciptakan ruang tempat umat Kristen dan Muslim dapat bertemu, bertukar ide, dan bekerja sama. Hubungan komunal dapat ditingkatkan melalui pembangunan pemahaman dan kesadaran yang lebih baik antaragama untuk mengubah dan menantang narasi kebencian antar agama.
Referensi:
African Center for Strategic Studies. 2011. “Nigeria’s Pernicious Drivers of Ethno-Religious Conflict”. Diakses dari https://africacenter.org/publication/nigerias-pernicious-drivers-of-ethno-religious-conflict/
BBC Indonesia. 2018. “Kekerasan Berlatar Agama Terjadi di Nigeria, 55 Orang di Laporkan Tewas”. Diakses dari https://www.bbc.com/indonesia/dunia-45930828
Humanitarian Aid Relief Trust. 2021. “Religious Conflict In Nigeria: How it Has Become a Threat National Security and What Can be Done Stop It”. Diakses dari https://www.hart-uk.org/blog/religious-conflict-in-nigeria-how-it-has-become-a-threat-to-national-security-and-what-can-be-done-to-stop-it/
Liputan6. 2023. “2 Mei 2004: Pembantaian Muslim di Nigeria, 600 Orang Lebih Tewas”. Diakses dari https://www.liputan6.com/global/read/5271155/2-mei-2004-pembantaian-muslim-di-nigeria-600-orang-lebih-tewas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H