Semarang, 29 Oktober 2024 -- Dalam rangka meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan, mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang (UNNES) menggelar program 'Gerakan Cuci Tangan dengan Sabun' di Pasar Sampangan. Program ini bertujuan mengedukasi masyarakat mengenai manfaat mencuci tangan untuk mencegah penyakit dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Studi dari Global Handwashing Partnership menyebutkan, mencuci tangan dengan sabun dapat menurunkan risiko Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sebesar 16-36%, diare 48%, pneumonia 50%, serta infeksi neonatal. Meski demikian, masih banyak pengunjung pasar yang belum menjadikan cuci tangan sebagai kebiasaan rutin. Dari wawancara yang dilakukan, beberapa pengunjung mengaku hanya mencuci tangan sesekali atau saat terlihat kotor.
Kepala Pasar Sampangan, Rahman Basuki, menekankan pentingnya menjaga kebersihan tangan, khususnya di area pasar.
"Setiap pedagang pasti bersentuhan dengan uang dan barang dagangan seperti ikan dan sayur, yang pastinya terpapar kuman. Jika kita tidak cuci tangan, bisa saja virus atau bakteri menyebar ke rumah dan keluarga," tegasnya saat ditemui di Pasar Sampangan, Kota Semarang, Selasa (29/10/2024).Â
Dalam waktu satu setengah jam, sekitar 23 orang berpartisipasi dalam program ini, termasuk pengunjung, pedagang, dan masyarakat umum yang berlalu lalang.Â
Sekelompok mahasiswa UNNES yang menginisiasi kegiatan tersebut berharap, program ini dapat mendorong masyarakat untuk menjadikan cuci tangan sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari, sehingga tercipta lingkungan yang lebih sehat dan berkualitas bagi semua lapisan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H