Mohon tunggu...
Ridho Antaber
Ridho Antaber Mohon Tunggu... Freelancer - Spearfisher, Furniture Assembler

Memiliki minat pada konten-konten sosial budaya, pendidikan, psikologi, self improvement dan humor.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tapena

2 Januari 2025   00:36 Diperbarui: 2 Januari 2025   15:25 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seakan belum nyata apa yang terjadi

Kau pergi

Kami menanggung kerinduan 

Sesak di ulu hati

Mengenang bahwa kita tak bisa bercerita dan tertawa bersama lagi

Tangis jadi penawar

Potret perjalanan jadi kenangan yang tak akan terulang.

Kala sendiri 

Rindu diam-diam mendatangi

Apa lagi penawar kali ini ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun