Mohon tunggu...
Ridho Antaber
Ridho Antaber Mohon Tunggu... Freelancer - Spearfisher, Furniture Assembler

Memiliki minat pada konten-konten sosial budaya, pendidikan, psikologi, self improvement dan humor.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bahasa Kasih Seekor Anjing

31 Juli 2022   19:43 Diperbarui: 31 Juli 2022   20:09 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: dokumentasi pribadi

Sudah dua minggu anak anjing itu kelihatan selalu bermain di sekitar rumah, para tetangga tak ada yang tahu siapa pemiliknya.

Aku coba menjinakinya dengan cara menawarkan makanan, itu aku lakukan beberapa kali. Ia masih agak takut, namun gestur ekornya mengisyaratkan ia tertarik.

Tak butuh waktu lama untuk membuatnya jinak, aku sudah berhasil memegang dan mengelus kepalanya untuk membuat ia merasa aman.

Sejak saat itu setiap aku memberi makan kucingku, ia selalu muncul di depan pintu juga minta makan. Kalau aku bepergian, sepulangnya, kucingku dan anjing itu akan sama sama berlari menghampiriku. Kalau aku pergi mandi ke sungai, ia ikuti hingga pinggir sungai, ia tunggu sampai aku selesai mandi seperti yang dilakukan kucingku.

Sayangnya, kucingku tak mau berteman dengan anjing kecil itu. Beberapa kali anjing itu terpekik karena ditampol olehnya.

Pernah waktu itu aku pergi makan ke rumah saudaraku yang rumahnya bersebelahan dengan rumahku. Seperti biasa, mereka selalu kepo dan mengikutiku ke mana pergi.

Selesai makan, aku pulang, di depan pintu aku terkejut sebab sandalku hilang di siang bolong, sialaan..
Akhirnya aku nyeker balik ke rumah.

Kemudian tetanggaku memberi tahu "Ridho, tuh sandalnya digigit anjing di samping rumah"
Habislah sudah.. hancur sandalku digigit anjing, pikirku.

Benar, di atas rumput samping rumah kutemukan anjing itu tengah menggigit-gigit sandalku. Perasaanku jadi campur aduk antara marah dan kecewa, anjing patuh yang aku beri makan tak kusangka melakukan hal sejahat ini.

Hussh.. husssh..  aku menghalau anjing itu agar menjauhi sandalku. Aku menarik sandal itu kemudian aku periksa. Di luar dugaan, sandal itu utuh tanpa ada bekas gigitan satupun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun