Judul: Dampak Asap Rokok Bagi Kesehatan
Karya: Ridho Adi Wicaksono
Di era jaman yang semakin canggih baik di perkotaan maupun pedesaan, sering kali kita tidak menyadari betapa pentingnya kesehatan di lingkungan sekitar kita dalam kehidupan bermasyarakat. Kita terlalu banyak menghabiskan waktu dengan bisnis, pekerjaan, sekolah, kuliah, dan urusan sehari-hari sehingga seringkali mengabaikan kesehatan kita sendiri serta orang-orang yang ada di sekitar kita sehingga menjadi acuh tak acuh tentang betapa pentingnya kesehatan untuk lingkungan kita dan bahkan keluarga kita sendiri terutama kepada jantung dan paru-paru bagi kesehatan dari dampak yang ditimbulkan oleh asap rokok tersebut tidak hanya untuk pengguna perokok aktif saja tetapi juga bagi mereka bukan perokok atau perokok pasif.
Menurut data WHO terdapat setidaknya 8 juta kematian yang disebabkan oleh asap rokok, di mana 1,2 juta di antaranya termasuk perokok pasif.
Sehingga dampak yang ditimbulkan justru akan sangat membahayakan bagi kesehatan kita melalui asap rokok tersebut.
Kandungan Berbahaya dalam Asap Rokok mengandung sekitar 7 ribu bahan kimia di mana salah satunya adalah karsinogen. Zat karsinogen merupakan senyawa berbahaya yang diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker, terutama kanker paru-paru pada perokok pasif dan aktif.
Untuk itu pentingnya kesadaran dari masyarakat dalam menjaga kesehatan dari asap rokok. karena dampak negatif yang ditimbulkan asap rokok bagi orang dewasa. seperti penyakit jantung, paru-paru, kanker, mengganggu kesuburan pada wanita, dan bahkan terhadap perkembangan janin bagi ibu hamil.
Sedangkan kepada anak-anak seperti masalah pernapasan kronis, penurunan fungsi paru-paru, dan gangguan kognitif.
Bukan hanya peran kepada masyarakat saja yang dapat mengupayakan untuk menjaga kesehatan dari bahaya asap rokok, tetapi juga keseriusan pemerintah dalam menghadapi dampak rokok yang ditimbulkan.
Pentingnya pemerintah melalui kemenkes lebih sesering mungkin turun ke lapangan kepada masyarakat mengedukasi, mengkampanyekan, dan mensosialisaikan serta bersama seluruh jajaran kementerian yang terkait tidak hanya di kesehatan saja tetapi juga dapat menggandeng kementerian perlindungan pemberdayaan perempuan dan anak kepada ibu dan anak, libatkan juga kementerian pendidikan dan kebudayaan melalui sekolah-sekolah dan kampus-kampus dan juga kepada kementerian tenaga kerja dan transmigrasi ikut turut serta kepada lingkungan perusahaan dan kementerian-kementrian terkait bahkan kepada kepala-kepala daerah baik dari tingkat pusat sampai ke daerah kepada masyarakat betapa pentingnya menjaga jantung dan paru-paru kita dari gangguan asap rokok tersebut melalui kelurahan dan kecamatan juga serta memberikan reward bagi mereka para perokok aktif, jikalau ada yang berhasil dalam berhenti merokok bukan hanya sekedar mengkampanyekan melalui media sosial, media cetak dan event-event bulanan atau tahunan saja. malah iklan-iklan yang dimuat di bungkus rokok dengan seolah-olah gambarnya dibuat menyeramkan tanpa menghentikan produksi rokok justru akan membuat perokok aktif semakin gencar untuk merokok dan menaikkan harga cukai rokok pun yang diuntungkan pemilik rokok tersebut meskipun efek positifnya perusahaan mempekerjakan para buruh justru yang semakin menguntungkan pemilik perusahaan tersebut bukan buruh dan para petani. jadi seolah-olah pemerintah indonesia setengah hati dalam memperjuangkan kebebasan bagi para perokok pasif untuk mendapat ruang bebas dari asap rokok.
Begitu juga dengan kehidupan bermasyarakat, mari bersama-sama menjaga jantung dan paru-paru kita dari dampak yang ditimbulkan oleh asap rokok khususnya didalam yang terkecil yaitu keluarga.