Mohon tunggu...
Rachmat Ridho Alba
Rachmat Ridho Alba Mohon Tunggu... -

Pelajar SMA PU ALBAYAN

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Indonesia Bangkit!

19 Mei 2011   00:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:29 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_108683" align="aligncenter" width="300" caption="Boedi Oetomo"][/caption]

Kebangkitan Nasional adalah Masa dimana Bangkitnya Rasa dan Semangat Persatuan, Kesatuan, dan Nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan Belanda dan Jepang. Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928). Masa ini merupakan salah satu dampak politik etis yang mulai diperjuangkan sejak masa Multatuli. Saat ini, Tanggal berdirinya Boedi Oetomo, 20 Mei, dijadikan sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Sekarang ini rasa nasionalisme dan kebangsaan sebagian besar dari kita telah menipis, menipisnya rasa cinta akan tanah air ini antara lain dapat dilihat pada minimnya pemahaman generasi muda akan nilai-nilai budayanya, dimana generasi cenderung lebih senang mengikuti budaya barat yang jauh dari norma dan adat istiadat bangsa.

Seiring semakin tuanya usia Bangsa Indonesia, ternyata tidak semakin mempertebal rasa nasionalisme dan kebangsaan atau rasa cinta akan tanah air Indonesia. Sehingga tak heran, generasi bangsa ini kerap dilanda kebimbangan. Hal itu terjadi di hampir sebagian besar wilayah di tanah air terlebih, tak heran jika kemudian ada generasi yang tidak bangga menjadi bangsa Indonesia.

Sekarang ini rasa nasionalisme dan kebangsaan sebagian besar dari kita telah menipis, menipisnya rasa cinta akan tanah air ini antara lain dapat dilihat pada minimnya pemahaman generasi muda akan nilai-nilai budayanya, dimana generasi cenderung lebih senang mengikuti budaya barat yang jauh dari norma dan adat istiadat bangsa.

Lihat saja, anak-anak muda sekarang lebih senang dengan hal-hal atau produk-produk impor, mereka bangga kalau pakai baju atau barang buatan dari luar negeri. Bukan hanya anak-anak, orang dewasa juga begitu, tetapi juga orang yang berpendidikan tinggi hingga pejabat sekalipun banyak yang lebih senang barang-barang impor yang seolah-olah telah menjadi ukuran kemapanan seseorang.

MERDEKA INDONESIA !

[caption id="attachment_108685" align="aligncenter" width="300" caption="LAMBANG GARUDA INDONESIA"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun