Oleh: Ridho Ananda Febrian
Palestina, sebuah tanah yang menjadi saksi sejarah dan simbol keagamaan bagi berbagai umat, kini menjadi sasaran agresi dan penjajahan oleh Israel. Konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun ini telah menimbulkan penderitaan, ketidakadilan, dan pelanggaran hak asasi manusia bagi rakyat Palestina. Mereka hidup dalam ketakutan, kemiskinan, dan keterisoliran, tanpa harapan akan masa depan yang lebih baik.
Namun, di tengah keputusasaan dan kekejaman yang dialami oleh rakyat Palestina, ada secercah cahaya yang datang dari mahasiswa Indonesia. Mahasiswa Indonesia, yang dikenal sebagai generasi muda yang cerdas, kreatif, dan peduli, telah menunjukkan solidaritas dan dukungan mereka terhadap isu Palestina. Mereka tidak tinggal diam, melainkan bergerak dan beraksi untuk membela hak dan martabat rakyat Palestina.
Dalam artikel ini, saya akan membahas berbagai bentuk aksi dan kontribusi yang dilakukan oleh mahasiswa Indonesia untuk isu Palestina. Saya akan menunjukkan bagaimana mahasiswa Indonesia menggunakan berbagai media, strategi, dan jaringan untuk menyuarakan aspirasi, menyebarkan informasi, menggalang dana, dan memberikan bantuan kepada rakyat Palestina. Saya juga akan mengkritisi tantangan dan hambatan yang dihadapi oleh mahasiswa Indonesia dalam beraksi untuk isu Palestina, serta memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas dan dampak dari aksi mereka. Saya berharap artikel ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi pembaca, khususnya mahasiswa Indonesia, untuk terus peduli dan berkontribusi terhadap isu Palestina, demi mewujudkan kemerdekaan, perdamaian, dan kesejahteraan bagi rakyat Palestina.
Bentuk kepedulian mahasiswa terhadap Palestina
Mahasiswa di Indonesia menunjukkan kepedulian mereka kepada rakyat Palestina dengan berbagai cara baik secara individu maupun kolektif. Beberapa bentuk kepedulian yang sering dilakukan oleh mahasiswa adalah:
- Menggalang dana dan bantuan kemanusiaan untuk Palestina. Mahasiswa sering mengadakan penggalangan dana melalui media sosial atau acara-acara khusus seperti bazar, konser atau seminar.dana dan bantuan yang terkumpul kemudian disalurkan melalui relawan komite nasional atau lembaga-lembaga kemanusiaan yang terpercaya seperti Aksi Cepat Tanggap (ACT), Dompet Dhuafa, atau Palang Merah Indonesia (PMI).
- Mengadakan aksi solidaritas untuk Palestina.Mahasiswa sering mengadakan aksi solidaritas untuk Palestina seperti demonstrasi orasi doa bersama atau gerakan online seperti hashtag atau video.aksi solidaritas ini bertujuan untuk mengecam kekejaman Israel,mendesak pemerintah Indonesia dan dunia untuk mengambil sikap,serta menunjukkan dukungan moral kepada rakyat Palestina.
- Membuat karya seni dan budaya untuk Palestina. Mahasiswa sering membuat karya seni dan budaya untuk Palestina, seperti puisi, lagu, cerpen, atau poster. Karya seni dan budaya ini bertujuan untuk menyampaikan pesan dan emosi tentang Palestina,serta menginspirasi dan mengedukasi masyarakat tentang konflik Palestina - zionis Israel.
- Melakukan penelitian dan publikasi tentang Palestina. Mahasiswa sering melakukan penelitian dan publikasi tentang Palestina baik dalam bentuk skripsi, tesis, disertasi, jurnal, buku atau artikel. Penelitian dan publikasi ini bertujuan untuk menggali dan menyebarkan pengetahuan dan informasi tentang Palestina, serta memberikan analisis dan rekomendasi yang ilmiah dan objektif.
Motivasi kepedulian mahasiswa terhadap Palestina
Ada beberapa faktor yang dapat menjelaskan motivasi kepedulian mahasiswa terhadap Palestina, yaitu:
- Faktor agama. Sebagian besar mahasiswa di Indonesia beragama Islam, yang memiliki hubungan historis dan spiritual dengan Palestina. Palestina adalah tanah suci bagi umat Islam, karena di sana terdapat masjid Al Aqsa,tempat Nabi Muhammad SAW melakukan isra wal mi'raj. Umat Islam juga diwajibkan untuk membantu saudara-saudara mereka yang tertindas, sesuai dengan ajaran Alquran dan hadis. Oleh karena itu,mahasiswa muslim merasa berkewajiban untuk membantu dan mendukung rakyat Palestina yang mayoritas beragama Islam.
- Faktor nasionalisme. Mahasiswa Indonesia memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, yang tercermin dalam semboyan bhinneka tunggal Ika.mahasiswa menghargai keberagaman dan persatuan bangsa serta menolak segala bentuk penjajahan dan imperialisme.Oleh karena itu mahasiswa merasa bersimpati dan bersolidaritas dengan rakyat Palestina yang mengalami penjajahan dan diskriminasi oleh Israel yang dianggap sebagai representasi dari kepentingan barat.
- Faktor kritisisme. mahasiswa di Indonesia memiliki sikap kritis terhadap isu-isu sosial dan politik, baik dalam maupun di luar negeri. Mahasiswa tidak mudah terpengaruh oleh propaganda atau manipulasi media, melainkan mencari sumber-sumber yang kredibel dan independen. Oleh karena itu, mahasiswa mampu melihat realitas dan kompleksitas konflik Palestina-Israel, serta menyadari ketimpangan dan ketidakadilan yang terjadi di sana.Dampak kepedulian mahasiswa terhadap Palestina
Ada beberapa dampak positif yang dapat dihasilkan dari kepedulian mahasiswa terhadap Palestina, yaitu:
- Dampak kemanusiaan.kepedulian mahasiswa terhadap Palestina dapat membantu meringankan beban dan penderitaan rakyat Palestina, baik secara materi maupun moril.dana atau bantuan kemanusiaan yang dikirimkan oleh mahasiswa dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar rakyat Palestina, seperti makanan, air, obat-obatan, atau pendidikan.aksi solidaritas dan karya seni dan budaya yang dilakukan oleh mahasiswa dapat memberikan semangat dan harapan kepada rakyat Palestina, serta menunjukkan bahwa mereka tidak sendirian dalam perjuangan mereka.
- Dampak sosial. Kepedulian mahasiswa terhadap Palestina dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang konflik Palestina-Israel, serta mendorong partisipasi dan keterlibatan mereka dalam isu-isu kemanusiaan.penelitian dan publikasi yang dilakukan oleh mahasiswa dapat menyediakan sumber-sumber yang akurat dan terpercaya tentang Palestina serta memberikan pandangan yang berimbang dan komprehensif. Kepedulian mahasiswa terhadap Palestina juga dapat memperkuat solidaritas dan toleransi antara berbagai kelompok dan komunitas di masyarakat, serta menghindari konflik horizontal yang disebabkan oleh isu-isu sensitif.
- Dampak politik. kepedulian mahasiswa terhadap Palestina dapat mempengaruhi kebijakan dan sikap pemerintah Indonesia dan dunia terhadap konflik Palestina-Israel serta mendorong solusi yang adil dan berkelanjutan. Aksi solidaritas, penelitian dan publikasi yang dilakukan oleh mahasiswa dapat memberikan tekanan dan dorongan kepada pemerintah Indonesia dan dunia untuk mengambil tindakan konkret dan efektif dalam menyelesaikan konflik Palestina-Israel, serta mendukung hak-hak rakyat Palestina. Kepedulian mahasiswa terhadap Palestina juga dapat memperkuat posisi dan peran Indonesia sebagai negara yang aktif dan berpengaruh dalam isu-isu internasional, terkhususnya di kawasan Timur tengah.
 Konflik di Palestina adalah isu kemanusiaan yang tidak bisa diabaikan. Rakyat Palestina telah mengalami penindasan, ketidakadilan, dan pelanggaran hak asasi manusia selama beberapa dekade. Mereka membutuhkan dukungan dan solidaritas dari seluruh dunia, termasuk dari mahasiswa Indonesia.
Mahasiswa Indonesia memiliki peran penting dalam menyuarakan isu Palestina. Mereka dapat melakukan berbagai aksi, seperti demonstrasi, orasi, kampanye, dan donasi, untuk menunjukkan kepedulian mereka terhadap Palestina. Mereka juga dapat memanfaatkan media sosial, internet, dan literatur untuk menyebarkan informasi dan pemahaman tentang konflik Palestina.
Dengan demikian, mahasiswa Indonesia dapat berkontribusi dalam mendorong solusi yang adil dan damai untuk Palestina. Mereka dapat menjadi agen perubahan yang positif dan inspiratif bagi masyarakat. Mereka dapat menunjukkan bahwa membela Palestina adalah membela kemanusiaan itu sendiri.
