Mohon tunggu...
Ridho Sudibyo
Ridho Sudibyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa yang mencoba menulis

Menulis dan bercerita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Program Penggemukan Hewan Ternak untuk Peningkatan Mutu Ternak Lokal di Agro Techno Park UB

12 September 2021   09:45 Diperbarui: 12 September 2021   09:48 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 3. Pemeriksaan hewan kurban secara postmortem|Dokpri

Malang, Jawa Timur - Mahasiswa KKN Tematik dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya mengadakan program penggemukan hewan ternak dibawah bimbingan drh. Herlina Pratiwi, M.Si pada peternakan sapi dan kambing yang terbagi menjadi 3 manajemen program yang terdiri dari manajemen kandang, pakan dan biosekuriti. Program KKN tersebut dilaksanakan di Agro Techno Park Universitas Brawijaya (ATP UB) beralamat di Desa Jatikerto yang berlangsung dari tanggal 5-14 Juli 2021 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Program pertama yang dilakukan yaitu manajemen kandang yang dilakukan di peternakan sapi dan kambing diantaranya memberikan alat pendukung kebersihan dan kelengkapan kandang seperti sabun cuci tangan dan nozzle. Selain itu dilakukan perbaikan struktur kandang yang telah rusak dan memberikan saran juga rekomendasi kepada peternak terkait struktur kandang yang ideal bagi ternak.

Gambar 2. Program kandang kambing|Dokpri
Gambar 2. Program kandang kambing|Dokpri

Program kedua yaitu manajemen pakan. Manajemen pakan yang dilakukan berupa pembuatan poster informasi terkait kandungan bahan pangan yang potensial diberikan pada hewan ternak untuk menunjang penggemukan seperti polard dan tanaman odotan, kemudian membuat modul pembuatan pakan ternak seperti Hay juga silase. Selain itu peternak diajarkan cara pembuatan silase sehingga peternak dapat mengerti tentang macam-macam alternatif pakan bagi penggemukan hewan.

Program terakhir yaitu manajemen biosekuriti yang bertujuan mengurangi dan mencegah masuknya penyakit atau hama hewan di suatu peternakan. Program yang dilaksanakan diantaranya pemberian desinfektan untuk mengurangi pertumbuhan mikroba, bak sterilisasi menggunakan air yang dicampur desinfektan agar ketika masuk kandang dalam keadaan tetap steril, penyemprotan spray anti lalat, memonitor suhu lingkungan menggunakan temperatur suhu juga hygrometer digital, serta memberikan wearpack bagi peternak agar menggunakan seragam khusus ketika bekerja di kandang sehingga dapat meminimalisir penularan penyakit.

Gambar 3. Pemeriksaan hewan kurban secara postmortem|Dokpri
Gambar 3. Pemeriksaan hewan kurban secara postmortem|Dokpri
Beberapa dari hewan ternak seperti sapi dan kambing tersebut dipotong pada hari raya idul adha dengan berat berkisar dari 240-310 kg untuk sapi sedangkan untuk kambing berkisar antara 23-30 Kg. Kemudian dilakukan pemeriksaan postmortem oleh mahasiswa bersama drh. Herlina Pratiwi M,Si dan drh. Tiara Widyaputri, M.Si. 

Hasil pemeriksaan hewan kurban di Agro Techno Park Universitas Brawijaya (ATP UB) didapatkan kualitas dan kuantitas daging kurban yang baik, sehat dan layak dikonsumsi. Diharapkan daging hewan kurban tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar karena hewan yang disembelih adalah hewan yang sehat dan memiliki kandungan gizi yang tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun