Mohon tunggu...
Ridho Alfarisi
Ridho Alfarisi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Saya pengajar di Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Etnomatematika Sebagai Bahan Ajar Literasi dan Numerasi

12 Juli 2023   10:22 Diperbarui: 12 Juli 2023   10:29 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Etnomatematika Sebagai Bahan Ajar Literasi dan Numerasi menjadi isu penting dalam dunia Pendidikan saat ini. Tim Dosen dari FKIP Universitas Jember yaitu Dr. Ridho Alfarisi, S.Pd., M.Si. dan Dr. Arika Indah Kristiana, S.Si., M.Pd. melakukan Pengabdian kepada Pendidik di KKG Gugus 1 Kecamatan Panti Kabupaten Jember. 

Berdasarkan data dari PISA tahun 2018 posisi indonesia berada di peringkat 74 dari 79 negera dan TIMSS melaporkan bahwa posisi indonesia pada tahun 2015 yaitu 44 dari 49 negara. Dapat disimpulkan bahwa literasi siswa indonesia masih rendah atau dengan kata lian masih belum memuaskan. Faktor yang mempengaruhi kondisi tersebut, salah satunya guru belum mengaitkan pembelajaran dengan masalah kontekstual. Masalah kontekstual dapat berupa local wisdom. Local wisdom merupakan salah satu konteks social yang dapat digunakan dalam pengemabngan bahan ajar literasi dan numerasi. Local wisdom di daerah jember yaitu budaya pendhalungan. Berdasarkan obervasi di sekolah bahwa pihak sekolah KKG di kecamatan Panti belum memanfaatkan local wisdom ke dalam pembelajaran. Bahan ajar yang digunakan masih menggunakan buku yang diterbitkan oleh pemerintah. Terdapat tiga jenis kegiatan guru yang dapat digunakan dengan platform merdeka belajar yaitu mengajar, belajar, dan berkarya. Tiga kegiatan tersebut dapat menjadikan guru sebagai guru penggerak.

Indonesia merupakan negara kaya akan budaya. Khususnya di Kabupaten Jember terdapat kearifan lokal pandalungan. Pandalungan merupakan kombinasi dari budaya madura, jawa, da oseng. Budaya tersebut dapat dimanfaatkan dalam bidang Pendidikan. Salah satu pemanfaatan budaya dalam pembelajaran matematika, dinamakan etnomatematika. Banyak pendidik belum mengenai istilah etnomatematika, sedemikian sehingga belum baanyak sekolah yang menggunakan etnomatematika daam pembelajara. Pada kurikulum merdeka, Pendidikan dituntut menerapkan literasi da numerasi seria program penguatan profil pelajar pancasila. Dengan menggunakan etnomatematika maka literasi, numerasi, dan program penguatan profil pelajar pancasila dapat diimplementasikan dengan baik. 


Jika dilihat dari hasil wawancara dengan ketua KKG bahwa yang menjadi permasalahan di KKG kecamatan Panti kabupaten Jember meliputi pendidik belum banyak mengenal istilah literasi dan numerasi yang dapat diterapkan dalam pembelajaran dan pendidik merasa kesulitan dalam pengembangan bahan ajar literasi dan numerasi berbasis local wisdom. Permasalahan guru di KKG kecamatan Panti kabupaten Jember meliputi 1) pengembangan bahan ajar literasi dan numerasi berbasis local wisdom, 2) penyusunan e-portofolio, dan 3) belum ada calon guru penggerak. Khususnya KKG kecamatan Panti kabupaten Jember merupakan  salah  satu  KKG  (Kelompok  Kerja  Guru)  Sekolah  Dasar yang berada di pelosok dataran tinggi, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Pendidik yang berada di KKG kecamatan Panti kabupaten Jember mayoritas belum mengenal dan memahami terkait literasi dan numerasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun