Mohon tunggu...
Ridho Alfarisi
Ridho Alfarisi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Saya pengajar di Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan Pemuda Desa Pakis Dalam Perancangan E-Commerce dan Digital Marketing

8 Juli 2023   06:43 Diperbarui: 8 Juli 2023   07:00 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Pakis Kecamatan Panti telah dicanangkan sebagai desa wisata Rengganis dengan adanya kampung durian dan air terjun rengganis. Sebagai Desa Wisata Rengganis diharapkan masyarakat desa Pakis berpartisipasi untuk mewujudkan Desa Wisata Rengganis. Dukungan dan partisipasi masyarakat akan dapat membantu percepatan terwujudnya desa wisata yang sesungguhnya. Pemerintahan desa pakis selalu mengeksplor potensi yang terdapat di desa wisata Rengganis Pakis. 

Melalui program Pengabdian Desa Binaan tahun 2022 telah dilakukan pendampingan ibu-ibu PKK membuat OSENG (Olahan Serba pisang). Dengan memanfaatkan pisang yang akan rusak diolah menjadi OSENG diharapkan menjadi salah satu cara mengeksplor potensi yang ada di desa pakis. Desa wisata Rengganis Pakis memiliki destinasi wisata air terjun Rengganis dan Kampung Durian sehingga dapat mendatangkan pengunjung dari kota Jember maupun dari luar Kota Jember. Hal ini membawa dampak pada perekonomian masyarakat Desa Pakis dapat melalui program bina unit usaha kecil.

Jika dilihat dari jumlah pengunjung tempat wisata ini cukup ramai, namun pengunjung wisata desa Rengganis secara umum masih terbatas pada wisatawan lokal seputar Kabupaten Jember. Malah ada beberapa warga Jember yang tidak familiar dengan tempat wisata ini. Hal ini dikarenakan promosi yang dilakukan oleh masyarakat desa Rengganis masih kurang.  

Salah satu strategi yang tepat adalah melalui promosi secara intensif. Sebagai tujuan wisata yang relatif baru, pemasaran desa wisata Rengganis, khususnya promosi masih lemah. Promosi hanya terjadi secara "getok tular" (word of mouth) dan dari konten unggahan pengalaman pengunjung di media sosial (Facebook, Instagram, dan Youtube). Belum ada media informasi formal yang dibuat oleh pengelola. Hal ini mengakibatkan publik cenderung menerima informasi yang kurang berimbang dan tidak mengetahui perkembangan terkini tentang kondisi obyek wisata ini. Sejalan dengan kemajuan teknologi informasi, metode promosi yang paling tepat adalah menggunakan media digital yang dipercaya mampu menyebarkan informasi.

Saat ini, calon wisatawan cenderung akan mengakses sosial media atau melalui mesin pencarian di internet sebelum mendatangi objek wisata, kemudahan akan akses informasi sebuah objek wisata sangat diharapkan oleh tiap wisatawan. Pengelola pariwisata harus menyadari jika model pemasaran digital menjadi suatu model pemasaran yang sangat penting dalam menarik wisatawan. Upaya yang dapat dilakukan antara lain seperti membangun konten yang tepat untuk website, pengoptimalan media sosial dan iklan pada media digital. Pemasaran digital harus dioptimalkan sebagai sarana pengunjung dalam mencari informasi mulai dari informasi terkait obyek wisata sampai rincian biayanya.

Foto Pribadi
Foto Pribadi
Selain memiliki destinasi wisata yang potensi, desa pakis juga kaya akan produk lokal unggulan. Selain hasil perkebunan dan pertanian desa pakis juga menghasilkan beberapa produk olahan seperti kopi, olahan durian, olahan pisang, dan lainnya. Namun sayangnya potensi yang dimiliki desa pakis tidak dipasarkan dengan baik dan belum dikenal oleh masyarakat luas. Hal ini karena penduduk desa pakis kurang mempromosikannya dan belum mengenal strategi marketing. 

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dirasa perlu untuk membangun upaya-upaya dalam rangka mempromosikan potensi desa pakis sebagai desa wisata rengganis. Salah satunya yaitu dengan memberikan pendampingan berupa pelatihan terkait digitsl marketing. Perlu mengetahui strategi pemasaran digital yang tepat didalamnya sehingga dapat meningkatkan dan mengembangkan pariwisata dan penjualan produk unggulan desa dan sekaligus memberikan dampak terhadap perekonomian masyarakat sekitar desa. 

Selain itu dengan adanya media social, website dan e-commerce marketing diharapkan informasi tentang produk dan keberadaan desa wisata Rengganis akan semakin meluas, dan meningkatkan keyakinan kepada calon wisatawan untuk berkunjung kembali.Upaya mewujudkan desa wisata dan pengembangan produk desa pakis supaya dikenal masyarakat luas dibutuhkan partisipasi dan dukungan seluruh komponen desa. Terkait dengan digital marketing lebih tepat jika hal ini dilakukan oleh para pemuda desa pakis. Sebagaimana kita ketahui bahwa kelompok pemuda lebih dekat dan lebih paham dengan teknologi. 

Para pemuda sebagian besar sudah melek teknologi dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Selain itu dengan kegiatan ini diharapkan bisa menambah pengetahuan ketrampilan dan mengisi waktu senggang para pemuda desa yang selama ini hanya sebatas memanfaatkan teknologi untuk bermain games, mendengarkan music, nonton youtube atau film.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun