Pada pertandingan Liga Champions yang berlangsung tadi malam di Allianz Stadium, Juventus harus mengakui keunggulan tamunya, Benfica, dengan skor 0-2. Kekalahan ini menegaskan performa kurang konsisten Juventus akhir-akhir ini, sementara Benfica berhasil mengamankan tempat di babak playoff.
Sejak peluit awal dibunyikan, Benfica menunjukkan determinasi tinggi untuk meraih kemenangan. Peluang pertama datang dari ngel Di Mara yang mengirim umpan silang berbahaya, namun Vangelis Pavlidis gagal memanfaatkannya. Juventus mencoba merespons melalui sundulan Samuel Mbangula, tetapi kiper Benfica, Anatoliy Trubin, berhasil menepisnya.
Petaka bagi Juventus terjadi pada menit ke-16. Federico Gatti gagal mengantisipasi bola panjang dari Benfica, memungkinkan Alexander Bah merebut bola dan memberikan umpan matang kepada Pavlidis yang dengan tenang menaklukkan kiper Mattia Perin. Gol ini membuat Benfica unggul 1-0.
Menjelang akhir babak pertama, kesalahan lain dari Gatti hampir saja dimanfaatkan oleh Pavlidis untuk menggandakan keunggulan, namun Perin melakukan penyelamatan krusial. Juventus memasuki ruang ganti dengan sorakan kekecewaan dari para pendukungnya.
Di babak kedua, Juventus mencoba bangkit dengan memasukkan Nico Gonzlez untuk menambah daya gedor. Meskipun tekanan meningkat, mereka gagal menciptakan peluang berarti. Sebaliknya, pada menit ke-80, Pavlidis memberikan assist kepada Orkun Kk yang tanpa hambatan memasuki kotak penalti dan mencetak gol kedua bagi Benfica. Skor 2-0 bertahan hingga akhir pertandingan.
Manajer Juventus, Thiago Motta, mengakui bahwa timnya pantas kalah dalam pertandingan ini. Ia menyoroti kurangnya ancaman di lini depan dan kesalahan-kesalahan di lini belakang yang menjadi faktor penentu kekalahan. Motta menegaskan perlunya perbaikan cepat menjelang pertandingan berikutnya.
Dengan hasil ini, Benfica finis di posisi ke-16 dengan 13 poin dan akan menghadapi AS Monaco atau Brest di babak playoff. Sementara itu, Juventus yang sudah memastikan tempat di playoff sebelum pertandingan ini, turun ke peringkat 20 dengan 12 poin dan akan bertemu AC Milan atau PSV Eindhoven.
Kekalahan ini menambah catatan negatif Juventus dalam beberapa pertandingan terakhir. Sebelumnya, mereka kehilangan rekor tak terkalahkan di Serie A setelah tumbang 1-2 dari Napoli. Para pendukung menunjukkan ketidakpuasan mereka atas performa tim yang inkonsisten.
Kekalahan dari Benfica menjadi alarm bagi Juventus untuk segera berbenah. Dengan jadwal padat dan lawan-lawan tangguh di depan mata, Thiago Motta dan skuadnya harus menemukan solusi untuk mengembalikan performa terbaik mereka.
Bagaimana pendapat Anda tentang performa Juventus belakangan ini? Apakah mereka mampu bangkit dan meraih hasil positif di pertandingan selanjutnya? Silakan bagikan opini Anda di kolom komentar di bawah dan jangan lupa untuk menyukai artikel ini jika Anda merasa informasinya bermanfaat.
