Mohon tunggu...
Ridho Juliano
Ridho Juliano Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kuningan

Seorang manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pancasila di Persimpangan Globalisasi: Tantangan dan Solusi Untuk Bangsa

22 Januari 2025   01:00 Diperbarui: 22 Januari 2025   01:00 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pancasila di era Globalisasi

Globalisasi membawa dampak yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Arus informasi, budaya, dan teknologi yang semakin tanpa batas memberikan pengaruh besar terhadap nilai-nilai kebangsaan, termasuk nilai-nilai Pancasila. Di satu sisi, globalisasi membuka peluang untuk kemajuan bangsa, tetapi di sisi lain, ia menghadirkan tantangan serius terhadap keberlanjutan ideologi Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa.

Salah satu tantangan utama adalah penetrasi budaya asing yang dapat mengikis nilai-nilai luhur Pancasila. Budaya individualisme, materialisme, dan hedonisme yang dibawa oleh globalisasi sering kali bertentangan dengan prinsip-prinsip seperti gotong royong dan kebersamaan yang menjadi inti dari Pancasila. Hal ini dapat melemahkan semangat kebangsaan dan solidaritas sosial, terutama di kalangan generasi muda.

Selain itu, perkembangan teknologi informasi juga menghadirkan tantangan baru. Informasi yang tersebar di media sosial sering kali membawa paham-paham yang tidak sejalan dengan nilai Pancasila, seperti radikalisme dan intoleransi. Kebebasan berekspresi yang tidak diimbangi dengan tanggung jawab dapat memicu konflik sosial yang mengancam persatuan bangsa. Dalam konteks ini, kemampuan masyarakat untuk menyaring informasi secara kritis menjadi hal yang sangat penting.

Tantangan lain adalah ketimpangan ekonomi yang semakin terlihat akibat persaingan global. Ketimpangan ini dapat memicu kecemburuan sosial dan memperburuk masalah kemiskinan. Nilai keadilan sosial yang menjadi sila kelima Pancasila sering kali terabaikan ketika kepentingan ekonomi lebih mengutamakan keuntungan individu atau kelompok tertentu daripada kesejahteraan bersama. Hal ini menuntut kebijakan yang lebih berorientasi pada pemerataan dan keberlanjutan.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, diperlukan upaya kolektif dari semua elemen masyarakat. Pendidikan karakter berbasis Pancasila harus diperkuat di semua jenjang pendidikan agar generasi muda memiliki pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai kebangsaan. Pemerintah juga perlu memastikan kebijakan yang mendukung kesejahteraan sosial, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu, penting bagi setiap individu untuk mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud nyata dari cinta tanah air.

Sebagai saran, masyarakat Indonesia perlu lebih aktif dalam menginternalisasi nilai-nilai Pancasila, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Media sosial sebagai alat komunikasi modern harus dimanfaatkan untuk menyebarkan pesan-pesan positif dan membangun kesadaran bersama tentang pentingnya Pancasila sebagai landasan hidup berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, Pancasila dapat terus relevan dan menjadi benteng kuat dalam menghadapi tantangan globalisasi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun