Mohon tunggu...
Ridho Dzikriansyah
Ridho Dzikriansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Selalu berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Hobi saya yaitu bermain bulutangkis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi THK dalam Kehidupan Sehari-hari

21 Desember 2023   17:36 Diperbarui: 21 Desember 2023   18:18 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keseimbangan antara manusia, Tuhan, dan alam dianggap krusial untuk mencapai kebahagiaan dan keharmonisan dalam kehidupan sehari-hari. Palemahan juga mencerminkan kebijaksanaan lokal Bali yang menempatkan nilai-nilai lingkungan tinggi dan mengajarkan pentingnya pelestarian alam untuk kesejahteraan masa depan. Penting untuk diingat bahwa konsep Tri Hita Karana, termasuk Palemahan, memiliki makna mendalam dan dipahami dengan cermat dalam konteks budaya dan spiritual Hindu di Bali. Implementasi Palemahan dalam konsep Tri Hita Karana melibatkan serangkaian tindakan konkret yang dapat dilakukan oleh individu, masyarakat, dan pemerintah. Berikut adalah beberapa contoh implementasi Palemahan dalam praktik sehari-hari:

1. Pengelolaan Sampah: Masyarakat Bali dapat mengimplementasikan Palemahan dengan mempraktikkan pengelolaan sampah yang baik. Ini meliputi pemisahan sampah organik dan non-organik, pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, dan penggunaan metode daur ulang atau pengolahan sampah yang ramah lingkungan.

2. Konservasi Air: Masyarakat Bali dapat mengimplementasikan Palemahan dengan menjaga kualitas dan kuantitas air. Ini melibatkan penggunaan air secara bijaksana, seperti memperbaiki sistem irigasi untuk mengurangi kebocoran air, mengumpulkan air hujan, dan menghindari pemborosan air.

3. Pertanian Berkelanjutan: Masyarakat Bali dapat menerapkan praktik pertanian berkelanjutan yang menghormati alam. Ini meliputi penggunaan pupuk organik, pengendalian hama yang ramah lingkungan, rotasi tanaman, dan penggunaan teknologi pertanian yang efisien.

4. Pariwisata Berkelanjutan: Bali adalah tujuan wisata yang populer, dan implementasi Palemahan dalam sektor pariwisata sangat penting. Ini melibatkan pengembangan pariwisata berkelanjutan yang memperhatikan keseimbangan antara kebutuhan wisatawan dan pelestarian lingkungan serta budaya lokal.

5. Pendidikan Lingkungan: Pendidikan lingkungan memainkan peran penting dalam implementasi Palemahan. Masyarakat Bali dapat mengintegrasikan pendidikan lingkungan ke dalam kurikulum sekolah, mengadakan program kesadaran lingkungan, dan melibatkan masyarakat dalam kegiatan edukasi tentang pentingnya menjaga alam.

6. Pelestarian Budaya: Palemahan juga melibatkan pelestarian budaya Bali yang kaya. Masyarakat dapat menjaga dan mempromosikan seni, tarian, musik, dan kerajinan tradisional yang menggunakan bahan-bahan alami dan ramah lingkungan.

7. Partisipasi Masyarakat: Implementasi Palemahan membutuhkan partisipasi aktif masyarakat. Masyarakat Bali dapat terlibat dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan lingkungan, seperti pengelolaan sumber daya alam, pengawasan terhadap pelanggaran lingkungan, dan partisipasi dalam kegiatan pembersihan lingkungan.

Implementasi Palemahan dalam Tri Hita Karana adalah upaya kolaboratif yang melibatkan semua pihak. Dengan mengadopsi tindakan-tindakan ini, masyarakat Bali dapat menjaga keseimbangan dan harmoni dengan alam, serta mewujudkan kehidupan yang berkelanjutan dan harmonis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun