Topik seputar finansial kini tengah menjadi hal yang semakin digandrungi oleh banyak kalangan, ,mulai dari bagaimana membangun literasi keuangan yang sehat hingga cara mengelola aset kekayaan yang efisien dan berkelanjutan. Semua ini tak terlepas dari semakin kompleksnya kebutuhan setiap manusia di era digital seperti saat ini. Tak terkecuali generasi muda yang justru memang sedang bergelut di derasnya ombak perubahan yang terus menuntut mereka untuk selalu “melek” akan pembaruan.
NFT menjadi salah satu dari beberapa pilihan media yang cukup di gemari oleh kaula muda sekarang guna memperjelas status keuangan jangka panjang dengan bergam motif di baliknya. Mungkin beberapa diantara telinga kita masih ada yang belum pernah mendengar apalagi memahami apa aitu NFT. NFT sendiri merupakan aset digital yang diperjualbelikan di suatu platform media online dengan tampilan yang variatif seperti seni,item di dalam game,music, ataupun avatar berbentuk gif. Pada dasarnya, NFT ini menciptakan kelangkaan secara digital,sehingga mampu menaikkan nilai item yang di miliki oleh suatu pihak.
Sejalan dengan ramainya antusiasme publik terhadap NFT, maka banyak pula creator digital yang bermunculan dgn beragam penawaran harga untuk setiap karya yang mereka hasilkan. Harga yang di banderol oleh para creator seni digital ini pun juga sangat beragam, sehingga pembeli memiliki opsi yang dapat menjadi tolak ukur bagi mereka di pasaran. Sebuah data menunjukan NFT dengan harga termahal (The Merge) pernah terjual dengan harga sekitar $91.8 juta atau sekitar Rp1,36 triliun. Harga yang sangat fantastis memang untuk sebuah kreasi digital yang terkesan tidak bisa di nikmati keindahan nya secara fisik. Namun, di mata para kolektor NFT, harga tersebut sangatlah masuk akal mengingat rumitnya proses penciptaan di sebaliknya.
Akan tetapi,perlu diingat bahwa tren sejenis ini memerlukan penguasaan diri dan pengetahuan yang rasional, karena jika tidak, tentu tren ini bak pisau bermata dua yang sewaktu-waktu dapat menjadi boomerang bagi peminat nya. Banyak diantara nya yang hanya turut meramaikan kancah tren investasi ini tanpa mengetahui sistematika dibaliknya. Padahal, banyak jenis konsep,teknik,dan alur yang harus dikuasi untuk bisa terjun di ranah ini. Tanpa penguasaan yang mumpuni di bidang ini, dikhawatirkan akan terjadi kerugian pada beberapa aspek terutama keuangan yang menjadi syarat ataupun modal fundamental pada tren investasi seperti ini. Ketika kita sudah benar-benar siap untuk berselancar di dalamnya, tidak tertutup kemungkinan akan banyak sekali benefit yang diperoleh via NFT seperti jaringan koneksi antar kolektor yang erat, cadangan aset di masa mendatang, tabungan digital yang minim resiko, serta ilmu finansial yang tentunya sangat berguna untuk menumbuhkan kehidupan yang sejahtera.
Oleh karena itu, dengan hadirnya tren-tren investasi disekeliling kita, diharapkan mampu membawa kita pada tingkat kesadaran yang lebih jauh terhadap pemeliharaan literasi keuangan yang kokoh guna mengisi pemahaman yang mendalam pada diri kita dan menuntun kita untuk turut berpartisipasi membangun negeri ke jalan yang lebih cemerlang di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H