Mohon tunggu...
Ridha Sabrina
Ridha Sabrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bersenang-senang

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Membanggakan! Mahasiswa USM Ilmu Komunikasi Raih Sukses Wujudkan Festival Komukino ke-10

31 Desember 2024   21:55 Diperbarui: 31 Desember 2024   22:54 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FESTIVAL KOMUKINO KE-10 UNIVERSITAS SEMARANG

Semarang, 19 Desember 2024 - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Semarang sukses menyelenggarakan acara besar, yaitu 10 tahun Festival Komukino bertema "Jateng Bungah". Bertajuk keelokan Budaya Jawa Tengah yang diselenggarakan pagi pukul 08.00 WIB hingga malam, pukul 20.00 WIB di gedung Auditorium Ir. Widjatmoko Universitas Semarang. Pada kesempatan ini, Festival Komukino yang ke-10 dihadiri oleh perwakilan Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Kaprodi Ilmu Komunikasi, Wakil Dekan I, Wakil Dekan II, dosen, perwakilan Komunitas Budaya, perwakilan desa wisata, dan mahasiswa, baik dalam maupun luar Universitas Semarang.

"Melalui tema Jateng Bungah, kami ingin menampilkan budaya Jawa Tengah sebagai suatu yang tidak hanya dikenang, tetapi juga relevan bagi kehidupan generasi muda saat ini." Ujar Daniel Kukuh Wibisono, selaku ketua panitia acara Festival pada acara penyambutan Festival Komukino ke-10. "Tujuan kami adalah meningkatkan kesadaran dan kebanggaan terhadap budaya lokal sekaligus menjadikannya inspirasi dalam gaya hidup modern. Kami tidak hanya ingin memambarkan budaya tetapi juga membuatnya menjadi bagian dari kehidupan anak-anak muda zaman sekarang." Imbuhnya lagi. Ia menyampaikan juga bahwa Festival ini juga merupakan tugas akhir Program Study Ilmu Komunikasi.

Selain itu, pada sambutan Wakil Dekan I Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang, Fajriannoor Fanani S.Sos, M.I.Kom, memaparkan keantusiasan dan apresiasinya terhadap mahasiswa yang mampu menyelenggarakan sekaligus mensukseskan acara Festival Komukino yang ke-10, Budaya Jawa Tengah, lewat pidato singkatnya. "Kami sangat terkesan dengan bagaimana acara ini dapat menyatukan berbagai unsur tradisional dengan pendekatan modern yang menarik minat generasi muda. Inovasi yang ditampilkan melalui berbagai program, seperti kompetisi desain batik, lomba menyanyi lagu jawa, lagu jawa pop, hingga live streaming selama 10 jam, menunjukan bahwa budaya lokal dapat tetap hidup dan relevan di tengah derasnya arus globalisasi." Ujarnya. "Festival ini membuktikan bahwa pendidikan bukan hanya sekadar teori tetapi juga inovasi nyata untuk melestarikan budaya agar dicintai generasi muda." Lanjutnya.

Tak hanya ketua panitia acara Festival dan Wakil Dekan I Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang saja, Farid Aly Ikhwan, S.STP., M.Si. selaku Disporapar Provinsi Jawa Tengah turut memberikan dukungan apresiasi Festival Komukino ke-10 "Hal ini adalah suatu kehormatan bagi kami, dapat menghadiri acara pembukaan festival komukino yang ke-10 yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Semarang. Saya dengar bahwa penyelenggaraan Festival Komukino ini, kali ini adalah penyelenggaraan yang ke-10, jadi ini adalah suatu hal yang luar biasa sekali. Temen-temen bisa survive untuk melaksanakan kegiatan Festival Komukino, saya apresiasi setinggi-tingginya untuk temen-temen dari mahasiswa dan juga apresiasi setinggi-tingginya pula bagi Universitas Semarang yang memberikan izin dan memberikan ruang untuk berekspresi bagi mahasiswa-mahasiswa yang penuh dengan kreativitas ini. Ini merupakan suatu prestasi tersendiri bagi Universitas Semarang, khususnya bagi Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam konsistensi dalam penyelenggaraan acara ini."

Dalam pidatonya pada penyambutan Festival Komukino, Aly Ikhwan, S.STP., M.Si. mengaku berharap besar terhadap mahasiswa dan mahasiswi Universitas Semarang untuk bisa mengembangkan potensinya. "Harapannya bahwa Festival ini bukan hanya terselenggara secara reguler atau susteim saja, tapi ini menjadi tantangan terhadap panitia dan mungkin seutas akademika di sini, bahwa ini bisa menjadi potensi untuk bisa mengembangkan karya dan kreatifitas dari mahasiswanya. Mahasiswa dan mahasiswi. Jadi ini harus disambut secara bahagia oleh mahasiswa bahwa diberikan ruang ekspresi ini untuk menunjukan segala bentuk potensi yang dimilikinya." Tuturnya. "Yang notabenenya kegiatan ini menjadi suatu ruang pembuktian bahwa karya-karya dari mahasiswa Universitas Semarang ini menjadi suatu karya yang luar biasa yang karya yang bisa dinikmati oleh segala usia, dan juga nanti mungkin kedepannya untuk tantangan berikutnya bahwa karya-karya ini juga bisa menjadi suatu model untuk menjadi salah satu bagian dari atraksi yang bisa kita jual di sektor pariwisata, termasuk di sisi lain adalah ini menjadi suatu lapangan pekerjaan yang menjadi suatu karya yang dihasilkan mahasiswa-mahasiswa dari Universitas Semarang untuk kita bisa perjual belikan, jadi bukan hanya sekadar menampilkan festival saja, tapi ini menjadi suatu lapangan usaha, atau lapangan kerja yang bisa nanti menjadi suatu model bahwa ke depannya nanti setelah mahasiswa ini kuliah dari Universitas Semarang, mereka sudah mempunyai bekal kemandirian untuk melakukan suatu usaha." Tambahnya. 

Selain itu, ia juga menyebutkan harapan besar terhadap Festival Komukino untuk terus berjalan, bertumbuh, dan berkembang. "Berkenaan dengan yang saya sampaikan tadi, pada kesempatan ini atas nama Pemerintah Provinsi  Jawa Tengah dalam hal ini dari Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, menaruh besar harapan, semoga festival ini selalu terus berjalan, semoga selalu terus bertumbuh, dan semoga selalu terus berkembang, sehingga apa yang telah disajikan dengan konsep kemasan Festival Komukino yang mengakomodasi kebudayaan tradisional dari 35 Kabupaten Kota yang ada di Provinsi Jawa Tengah ini merupakan cerminan dari kebudayaan yang ada di seluruh Jawa Tengah yang disentralisasikan di kampus USM."

Pertunjukan panggung dilakukan sangat meriah dan antusias. Adapun pertunjukan pada setiap sesi acara yaitu menyanyikan lagu khas daerah Jawa Tengah, fashion show dari lomba desain batik Jawa Tengah, pidato singkat, pengesahan penyambutan Festival Komukino yang ke-10 tahun oleh Wakil Dekan I Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang, Fajriannoor Fanani S.Sos, M.I.Kom., penghargaan terhadap desa wisata terbaik dalam acara Komukino Awards, dan menari tarian khas Jawa Tengah, seperti tari sentoloyo, tari langger, tari kuda lumping, dan masih banyak tarian lainnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun