Segala sesuatu yang kita ketahui mengenai anak-anak, pertumbuhan mereka, cara mereka belajar, dan cara mereka berinteraksi dengan orang lain adalah akar dari observasi awal. Para psikolog dan ahli pendidikan anak usia dini seperti Froebel, Pestalozzi, Freud, Montessori, Gessel, Skinner, dan Piaget mengamati kegiatan sehari-hari ratusan baayi dan anak-anak. Mereka mencatat apa yang mereka lihat dan dengar ketika anak belajar berjalan dan berbicara, menyebutkan bentuk dan warna, mengenali angka dan huruf, bergaul dengan orang lain, berfikir dan menyelesaikan masalah. Observasi yang dicatat ini merupakan fondasi dari apa yang kita kenal sebagai perkembangan anak, pengajaran yang efektif, model kurikulum, dan pentingnya hubungan orang tua dengan anak.
GURU SEBAGAI PENGAMAT DI KELAS
Observasi yang terjadwalkan secara regular dan pencatatan yang sering oleh orang dewasa adalah totok ukur kualitas progam pendidikan usia dini. Pengamatan dan pencatatan segala sesuatu yang benar-benar dilakukan anak di dalam kelas dan selama bermain di luar kelas memungkinkan staf untuk mendesain situasi yang sesuai dan dapat meningkatkan pembelajaran yang efektif.
Observasi oleh guru adalah hal yang penting dalam proses ini. Guru mendapat pelatihan mengenai pengembangan anak dan mengetahui apan yang diharapkan dari anak-anak. Guru juga memahami bahwa perbedaan budaya dan linguistic dapat menyebabkan keragaman pengetahuan dan kemampuan anak. Guru pendidikan anak usia dini dapat menerapkan pengetahuan mereka secara efektif dalam situasi dimana anak-anak menjadi “dirinya sendiri” dan merencanakan kebutuhn individu dan yang berbeda bagi anak-anak.
Dalam pertemuan dengan orang tua guru mengandalkan catatan observasi mereka untuk memberikan contoh konkret mengenai kemajuan anak. Catatan tertulis dari observasi menggambarkan perhatian guru terhadap masing-masing anak dan kemampuan guru untuk menyampaikan ketertarikannya terhadap anak tersebut kepada keluarga anak.
ORANG TUA SEBAGAI PENGAMAT DI KELAS
Keluarga harus selalu dipersiapkan untuk masuk ke kelas anak mereka, entah sebagai pengamat yang sudah terjadwal atau secara mendadak. Mereka mempunyai hak untuk melihat dan menanyakan segala sesuatu yang terjadi di kelas dan di area bermain. Ketika anggota keluarga hadir untuk observasi yang terjadwal, berilah mereka papan alas dan kertas sehingga mereka dapat mencatat hal-hal yang menarik perhatian mereka, misalnya anak sedang bermain apa, dengan siapa apa yang nampaknya membuat anaknya senang atau kesal. Dalam diskusi yang menindaklanjuti observasi ini dan dapat menggali kekhawatiran dan kepuasan orang tua atas kemauan anak.
Observasi terhadap anak oleh anggota keluarga baik yang dilakukan dirumah maupun di sekolah sangatlah berharga. Mereka dapat mengenali anaknya lebih baik daripada orang lain, dan melihat anaknya selalu dalam situasi yang bisa mereka bayangkan. Mereka mengetahui kesukaan dan ketidaksukaan, kesenangan dan kecemasan anak mereka. Dan yang terpenting, mereka mengetahui apa yang mereka inginkan dari anak mereka.
JENIS OBSERVASI
Ada beberapa jenis catatan observasi: catatan anekdot, catatan yang dibuat terus menerus dan buku harian, sampel dari ucapan dan bahasa anak, portofolio, perhitungan frekuensi dan ukuran durasi. Daftar dan skala penilaian juga bergantung dari observasi langsung.
CATATAN ANEKDOT
Catatan anekdot dapat ditulis di buku notes kecil (7,5 x 12,5 cm) yang bisa dimasukkan ke saku. Catatannya singkat, berupa frase mengenai perilaku yang mempunyai cirri-ciri tersendiri yang didapat dari pengamatan terhadap anak: “bertahan melakukan tugas selama 2 menit,” dapat digunakan untuk melacak perkembangan dalam bidang khusus atau untuk mengumpulkan informasi mengenai kekhawatiran tertentu. Guru meluangkan waktu semenit atau kurang, beberapa kali dalam sehari untuk menulis kata-kata yang relevan dengan apa yang mereka lihat. Kadang-kadang, catatan ini berupa gabungan gambar. Gambar ini dapat menunjukkan adanya kebutuhan akan rencana bimbingan khusus.
SAMPEL BAHASA
Untuk mendapatkan sampel bahasa, seseorang pengamat menulis setiap ucapan anak, persis seperti apa yang diucapkannya. Salah satu tujuan sampling ini, yang biasanya dicatat dalam waktu sekitar satu bulan atau lebih selama 15 sampai 20 menit setiap pencatatannya, adalah untuk melacak perkembangan berbicara dan berbahasa anak “dapat di mengerti”. Apakah anak berkomunikasi secara efektif? Apakah anak mencapatkan apa yang dia butuhkan dan inginkan dengan menggunakan bahasa? Tidak ada perilaku lain (kecuali gerak tubuh berkomunikasi atau air muka) yang dicatat. Walaupun catatan singkat bisa ditulis: contohnya, anak lain jarang merespon ucapan verbal anak tersebut. Sampel bahasa sangat berharga dalam membuat rencana progam individu. Sampel ini jug penting dalam mempersiapkan materi untuk pertemuan dengan orang tua, yang dapat lebih hidup ketika guru membacakan kata-kata yang lucu atau pernyataan yang bermakna yang diucapkan oleh anak.
PERHITUNGAN FREKUENSI DAN DURASI
Apabila muncul kekhawatiran mengenai aspek tertentu dalam perilaku anak, pertama-tama guru harus menentukan seberapa sering perilaku tersebut terjadi (frekuensi) atau berapa lama berlangsung (durasi). Perhitungan ini mudah dibuat ketiak guru sedang menjalankan tanggung jawabnya yang lain. Salah satu bentuk perhitungan frekuensi hanya menurut guru untuk membuat catatan angka setiap kali anak melalukan perilaku tersebut. Perhitungan ini dapat mengungkapkan bahwa anak usia dua tahun yang dikatakan menangis dan memukul tiap waktu sebenarnya melakukannya hanya sekali atau dua kali setiap pagi dan bahkan tidak sama sekali dalam beberapa hari. Untuk perilaku yang terjadi dalam jumlah tinggi, guru kadang membuat satu coretan untuk tiap perilaku atau menggunakan alat hitungan yang bisa digenggam di tangan.
DAFTAR PERIKSA
Daftar periksa memungkinkan guru atau pengamat lain untuk mencatat dengan cepat kejadiandari peilaku tertentu atau pencapaian perkembangan. Di pra sekolah, daftar nama anak yang ditulis ke bawah dalam satu sisi dan tujuan kerikulum tertulis di atas sangatlah berguna.
Daftar periksa sering dibuat guru untuk menggambarkan tujuan program. Daftar periksa, apakah disusun oleh guru sendiri atau sudah jadi, bisa sederhana atau mendetail, tergantung kebutuhan.
OBJEKTIVITAS SAAT PENGAMATAN
Objektivitas mengacu pada pencatatan hanya segala sesuatu yang anak benar-benar lakukan dan katakana. Hal ini berarti dua pngamat, siapa pun itu (dua guru, seorang guru dan seorang anggota keluarga, seorang relawan dan seorang asisten) yang mengamati anak yang sama dalam waktu yang sama menghasilkan laporan yang persis sama mengenai apa yang anak lakukan.
Informasi yang berdasarkan kenyataan penting karena beberapa alasan:
- Memberikan fakta (bukan penilaian pribadi yang memihak) untuk menentukan sejauh mana suatu masalah mempengaruhi kemajuan perkembangan anak atau kesejahteraan anak lain.
- Memberikan persetujuan bersama, atau dasar yang kuat untuk pengaturan kegiatan pembelajaran individu.
- Penting untuk melacak kemajuan anak meliputi semua area perkembangan
- Memberikan informasi yang konkret sebagai bahan pertemuan guru dengan orang tua.
Referensi
K. Eileen Allen, Lynn R. Marotz. (2010). Profil Perkmbangan Anak. Jakarta: PT. Indeks
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H