Komposisi masyarakat sekarang ini mencerminakan keanekaragaman yang sangat luas. Dengan demikian, anak-anak yang mengikuti progam pendidikan anak usia dini ini menemui perbedaan etnis, budaya, agama, bahasa, kemampuan, dan social-ekonomi. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi guru untuk memahami dan mengenali berbagai macam perbedaan dan implikasinya agar dapat menciptakan progam yang sesuai dengan tahap perkembangan anak.
SIFAT DASAR KEANEKARAGAMAN
Setiap anak bersifat unik; tidak ada dua orang anak pun yang benar-benar mirip. Interaksi terus-menerus dan kompleks yang terjadi antara susunan genetika, lingkungan dan akumulasi pengalaman hidup anak merupakan penyebab perbedaan tiap individu ini. Keunikan atau keanekaragaman ini menjadikan setiap anak dan orang dewasa menjadi individu yang unik.
Secara luas, istilah keanekaragaman mencakup seumlah persamaan dan juga perbedaan. Kategori yang bisa dipakai meliputi:
- Umur
- Jenis kelamin
- Latar belakang etnis dan suku
- Tingkat social-ekonomi
- Bahasa
- Kemampuan
Namun demikian, cangkupan masalh keaneka ragaman sangatlah luas melebihi pengelompokan sederhana ini.
System keluarga, cara berkomunikasi, pilihan agama, pendidikan, tindakan orang tua, dan nilai masyarakat mempunyai peranan yang penting dalam membentuk karakter anak yang unik. Semua factor ini juga mempengaruhi perasaan anak mengenai identitasnya, atau konsep diri. Setiap pengalaman hidup membawa pengaruh terhadap cara pandang anak terhadap dirinya. Oleh karena itu, kita harus berusa menghindari asumsi yang disederhanakan dan generalisasi mengenai aspek keanekaragaman karena sering terdapat banyak variasi dari tiap kategori. Contohnya, seorang anak yang beberapa daerah atau budaya. Kategorisasi anak tersebut sebagai anak kturunan Latin tidak bisa mengungkap perbedaan individu dan budaya, sehingga dapat menyebabkan stereotip.
IMPLIKASI BAGI GURU PROGAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Sangatlah jelas bahwa guru menduduki posisi penting untuk mengajar anak menghargai perbedaan. Setiap tahap dalam perencanaan dan pelaksanaan progam ini merupakan kesempatan untuk meningkatkan pemahaman dan penerimaan terhadap perbedaan. Guru dapat membantu anak untuk mulai membangun fondasi yang terdiri dari sikap positif dan rasa hormat melalui suasana kelas yang mereka ciptakan, pilihan kegiatan dan materi pembelajaran, dan sebagai panutan terhadap perilaku yang sensitive.
NILAI DAN SIKAP
Guru hendaknya selalu mengevaluasi sikap dan pemahaman mereka sendiri terhadap keanekaragaman budaya, tindakan, agama, struktur, keluarga, kemampuan dan batasan agar dapat mengenali kemungkinan munculnya prasangka. Ketidakpedulian dan prasangka membatasi efektifitas guru dalam meningkatkan penerimaan terhadap perbedaan individu di dalam kelas. Proses pengujian diri ini juga membuka pintu terhadap kesempatan untuk mendapatkan informasi baru dan meningkatkan pemahaman mengenai hal ini.
Progam pendidikan anak usia dini ini dapat memberi banyak kesempatan yang berharga untuk memebantu anak membangun sikap positif terhadap anak lain. Suasana kelas yang tidak memihak mendororng anak untuk mengekspresikan pertanyaan dan rasa ingin tahunya mengenai perbedaan individu
Suasana mencerminkan penerimaan dan rasa menghargai dapat dicapai dengan menjawab pertanyaan anak-anak tentang perbedaan dengan sikap yang terbuka dan obyektif. Memadukan pelajaran ini dengan pengalaman pembelajaran sehari-hari, dan menghindari mengajar topic ini dalam pelajaran terpisah dan bersifat incidental, juga berperan dalam mewujudkan rasa menghargai keaneka ragaman. Sebagai contoh, anak bisa mempelajari tentang asal tanaman (dalam pelajaran sains), menyiapkan dan mencicipi makanan, memakai pakaian tradisional (kelas drama), membangun rumah daerah daripada sekadar mengamati hari raya atau atau perayaan di suatu daerah. Dari waktu ke waktu, anak akan belajar untuk memperlakukan orang lain dengan hormat, adil, berhabat dan menghargai keunikan yang dimiliki yang dimiliki tiap individu.
Referensi
K. Eileen Allen, Lynn R. Marotz. (2010). Profil Perkmbangan Anak. Jakarta: PT. Indeks
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H