SORAI YANG TAK KUNJUNG USAI
Ridha Mutiara
Setiap memoar yang telah tercipta, adalah tanya yang tak kunjung usai. Jika memang laku adalah membran yang tak akan bisa kulerai, izinkan sekali saja untuk memelukmu.
tak akan bisa aku memutar waktu, tak akan mampu aku untuk kembali meraihmu. Aku dikalahkan oleh tirai langkah. Jamanika kini melingkupi kita, tak kuasa lagi menahanmu untuk tetap tinggal di sisi.
Pernah aku meminta, berkali-kali. Jamanika sungguh menyakiti, hilangkanlah. Namun, ikrarmu tak terbantahkan. Semua, tak akan lagi sama. Begitu yakinmu. Menggenggammu, bukan kuasaku.
Membujuk waktu adalah mustahil, serupa denganmu. Biarlah aku terselubung bayangan masa lampau. Membran yang tercipta layaknya debu yang tak terhapuskan air hujann.
Cerita kita biarlah menjadi tanda tanya tak bertitik. Sungguh yang pernah singgah, saling yang menjelma asing. Kita yang hampir, ternyata berhenti pada kata akhir.
Terima kasih sebab pernah menjadi, terima kasih karena sudah di sini. Kau akan kusimpan pada polaroid-polaroid hati yang takkan pernah usang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H