Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki makna sebagai tempat berlabuhnya suku Bajo dari Sulawesi yang sekarang hidup berdampingan dengan warga asli Flores (Kemenparekraf, 2023). Lokasi ini turut menjadi tempat berlabuhnya para petinggi negara di asia yang merupakan anggota dari Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) sebagai lokasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di bulan Mei 2023. Konferensi ini memiliki tujuan untuk membahas potensi pengembangan termasuk penguatan kerja sama antar negara ASEAN yang terdiri dari: Brunei Darussalam, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam (ASEAN, 2023).
Salah satu deklarasi yang disaksikan oleh keindahan alam milik NTT kali ini adalah Advancing Regional Payment Connectivity (RPC) and Promoting Local Currency Transaction (ASEAN, 2023). RPC atau konektivitas pembayaran regional merupakan sistem yang mendukung transaksi lintas negara menjadi lebih cepat, mudah, transparan dan inklusif selaras dengan ASEAN Economic Community Blueprint 2025 untuk mewujudkan integrasi ekonomi regional ASEAN (ASEAN, 2023). Inisiatif berjalan yang mendukung program terkait salah satunya adalah Quick Response (QR) Code. QR Code dapat digunakan untuk bertransaksi cashless melalui aplikasi seperti: uang elektronik, dompet elektronik, atau mobile banking (BI, 2023a).
Saat ini kerja sama QR Code dengan beberapa negara dikenal dengan QR cross-border yang sudah dapat dinikmati sebagai langkah awal kolaborasi mendukung keterhubungan antarnegara. Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) merupakan salah satu inovasi sistem pembayaran diluncurkan oleh Bank Indonesia yang mendukung Warga Negara Indonesia (WNI) melakukan transaksi finansial baik di dalam maupun di luar negeri (BI, 2022). QRIS turut hadir mendukung WNI berbelanja di luar negeri menggunakan rupiah dan sudah mulai digunakan di Thailand (BI, 2022). Nantinya kemudahan bertransaksi menggunakan QRIS juga dapat dinikmati di Malaysia beserta Singapura.
Nilai teknologi didasarkan pada bagaimana orang menggunakannya. Jangan ragu beri makna melalui transaksi menggunakan fitur QR code sebagai langkah meningkatkan volume transaksi, efisiensi, digitalisasi perdagangan, investasi hingga membantu menjaga stabilitas makroekonomi dengan memperluas penyelesaian transaksi menggunakan mata uang lokal. Transaksi dengan QR code juga dapat memudahkan warga negara asing untuk bertransaksi membeli produk lokal Indonesia sehingga berdampak positif pada transaksi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pertumbuhan ekonomi negara.
Mengutip dari deklarasi yang dihasilkan pada KTT ASEAN di Labuan Bajo, dibutuhkan kolaborasi dengan mitra eksternal ASEAN, organisasi internasional beserta sektor swasta untuk membangun kerja sama dan kemitraan dalam memajukan konektivitas pembayaran regional termasuk mempromosikan transaksi mata uang lokal. Implementasi hal terkait diawasi oleh menteri keuangan dan gubernur bank sentral di negara ASEAN. Selama beberapa tahun terakhir nilai pembayaran lintas negara terus meningkat dari angka USD 127,8 triliun pada tahun 2018 menjadi USD 156 triliun pada tahun 2022 (BI, 2023b). Diperkirakan tren ini diikuti oleh peningkatan volume transaksi lintas negara sehingga akan turut berdampak pada banyaknya data atau histori transaksi yang masuk.
Data tersebut tentunya sangat berharga sehingga harus diperlakukan sebagai aset penting untuk pengembangan konektivitas sistem pembayaran ASEAN. Keamanan data sudah semestinya menjadi poin utama yang perlu dipertimbangkan mengingat maraknya kasus ancaman serangan siber belakangan ini. Tiga aspek yang menjadi komponen penting dari keamanan informasi tersebut adalah confidentiality, integrity dan availabilty (BINUS, 2022). Kerahasiaan data transaksi perlu dijaga dengan mempertimbangkan pembatasan akses untuk melihat, mengubah termasuk menghapus data. Aspek integrity perlu diperhatikan untuk mendukung konsistensi serta akurasi data yang masuk agar informasi yang dihasilkan mampu diandalkan. Setelah kedua poin tersebut terpenuhi tentunya ketersediaan data juga harus dijaga dengan cara memastikan didukung oleh aplikasi, sistem, jaringan beserta perangkat lain yang memadai agar dapat diakses kapan pun dan di mana pun.
Data transaksi melalui QR cross-border yang sudah dipastikan aman selanjutnya bisa diolah agar memiliki nilai tambah. Data tersebut memungkinkan diolah dengan dikelompokkan sesuai kebutuhan. Data pengguna dapat divisualisasikan dalam bentuk dashboard setelah menambahkan konteks yang sesuai agar menjadi dasar analisis untuk memberikan insight dalam membuat sebuah keputusan. Harapannya dari pengolahan data transaksi tersebut bisa menggambarkan distribusi pengguna berdasarkan zonasi wilayah yang telah ditentukan dan memberikan gambaran profil pengguna di tiap negara juga memaksimalkan inisiatif serta potensi pengembangan RPC yang tepat sasaran. Data yang telah dikelola bisa digunakan mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik serta efektif baik dari sisi bisnis maupun penerapan teknologi informasi. Mengutip dari Gartner 2023, bahwa di 2026 diprediksi 70% organisasi yang berhasil mengaplikasikan ini mampu membuat keputusan dengan cepat, tepat sehingga memiliki posisi yang menguntungkan baik dari segi target bisnis maupun proses teknologi informasi.
Keberhasilan pengembangan RPC perlu mendapatkan dukungan dari pihak yang ada di setiap negara baik di level petinggi maupun masyarakat sebagai pengguna. Dimulai melalui literasi keuangan di level masyarakat yang perlu dikemas sedemikian rupa baik dalam bentuk iklan layanan masyarakat, aplikasi atau poster sosialisasi sebagai bentuk awareness agar tercapai pemerataan informasi termasuk pemahaman di setiap wilayah ASEAN. Kesadaran akan literasi keuangan dan pemahaman mengenai sistem pembayaran dapat dimaknai sebagai faktor pendukung keberhasilan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi negara ASEAN untuk menuju ekonomi ASEAN yang lebih integratif dan berkelanjutan.
Sumber:
- ASEAN (2023). ASEAN Leaders Declaration on Advancing Regional Payment Connectivity (RPC) and Promoting Local Currency Transaction. Dikutip dari https://asean.org/wp-content/uploads/2023/05/08-ASEAN-Leaders-Declaration-on-Regional-Payment-Connectivity-and-LCT_adopted.pdf. Diakses pada 1 Juni 2023.
- BI (2022). Indonesia dan Thailand Meresmikan Implementasi Pembayaran Kode QR Lintas Negara. Dikutip dari https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-release/Pages/sp_2423222.aspx. Diakses pada 2 Juni 2023.
- BI (2023a). QRIS. Dikutip dari https://www.bi.go.id/QRIS/default.aspx. Diakses pada 2 Juni 2023.
- BI (2023b). Bank Indonesia Bersama Industri Dorong Pembayaran Lintas Negara Untuk Perkuat Ekonomi ASEAN. Dikutip dari https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-release/Pages/sp_2512123.aspx . Diakses pada 3 Juni 2023
- BINUS (2022). CIA TRIAD. Dikutip dari https://student-activity.binus.ac.id/csc/2022/08/cia-triad/. Diakses pada 3 Juni 2023.
- Gartner (2023). Top Strategic Technology Trends 2023. Dikutip dari https://emtemp.gcom.cloud/ngw/globalassets/en/publications/documents/2023-gartner-top-strategic-technology-trends-ebook.pdf. Diakses pada 3 Juni 2023.
- Kemenparekraf. (2023). Pesona Indonesia – Labuan Bajo. Dikutip dari https://wonderfulimages.kemenparekraf.go.id/read/14/pesona-indonesia-labuan-bajo. Diakses pada 31 Mei 2023.