Dulu Youtuber
Sekarang Tiktoker
Tanpa bermasud men-demotivasi pengguna aplikasi serupa
Pecinta hiburan lewat Youtuber atau Tiktoker
Kini jadi trending
Meluasnya Teknologi Informasi (IT) memang tidak bisa dibendung
Terlebih
IT yang menjanjikan
Perolehan Rupiah dengan cepat dan mudah
Digandrungi oleh kaum tua maupun muda
Hanya mengunggah gambar sesaat
Film super singkat
Nyanyian ataupun gamelan
Sepanjang sesuai selera
Kontennya banyak disuka
Didukung banyak follower
Kontan yang namanya duit
Akan ngalir dengan sendirinya
Kata Kompas, bisa meraup 1000-3000 dollar sebulan
Atau sekitar 14-45 juta
Waaooo.......
Begitu menggiurkan
Bagaimanapun
Untuk meraih itu semua tidak mudah
Mau Youtuber, Tiktoker atau Kompasianer
Prinsipnya sama
Butuh kerja keras, konsisten dan keseriusan
Untuk bikin kemudian mengunggah video
Butuh keterampilan
Tidak asal pajang
Untuk memilih konten sesuai selera
Mungkin pula perlu penelitian
Walaupun wajah rupawan jadi faktor kesekian
Yang namanya ide dan jumlah pelanggan
Harus dijadikan pertimbangan
Jika tidak
Jangankan Rupiah
Salah-salah ditangkap pihak kepolisian
Karena copy and paste karya orang
Atau
Menyinggung issue SARA
So
Jadi Youtuber atau Tiktoker
Tetap butuh ilmu dan keterampilan
Jangan asal klik kemudian dipajang
Makassar, 10 December 2021
Ridha Afzal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H