Saya sebenarnya sedih banget membaca banyak keluhan perawat muda akhir-akhir ini tentang peluang kerja dan besarnya penghasilan mereka. Mereka bisanya kalau tidak menyalahkan Pemerintah, yang disalahkan ya...organisasi profesi.
Padahal mereka paham bahwa yang membuat mereka dibayar, apakah murah atau mahal adalah kerja keras. Kerja keras tidak pernah mengkhianati upah. Mereka yang bekerja keras otomatis akan mendapatkan penghasilan ganda. Sebaliknya yang malas bekerja tidak bakal mendapatkan upah.
Yang bijak adalah, tidak menyalahkan siapa-siapa saat kita dibayar murah. Karena jalan keluarnya jelas: ganti pekerjaan, pindah kerja atau mencari lagi peluangnya. Pasti ada dan terdapat di mana-mana.
Salah satu jalan keluar yang jitu untuk profesi seorang perawat adalah menjadi Homecare Nurse atau Caregiver. Bedanya, Homecare Nurse untuk posisi perawat yang sudah teregistrasi, sedangkan Caregiver tidak.
*****Â
Jauh sebelum saya memperoleh kerja mapan, saya lakoni kerja sebagai Homecare Nurse. Menjalani pekerjaan ini, senang-senang susah. Senangnya, kita 'bebas' naruh harga berapa pantasnya dibayar. Business is business. Namanya juga pekerjaan. Seorang professional tahu harga. Justru jika tidak menaruh harga, itu tidak professional. Makanya, biasa saja menyikapi tentang harga. Murah dan mahal itu relatif.
Bagi pasien keluarga kaya, tidak mengenal istilah mahal. Mereka yang komentar mahal terhadap besarnya jasa seorang Homecare Nurse itu umumnya 'pelit'. Mereka tidak paham bagaimana kerja seorang Homecare Nurse.
Menjalani profesi ini, kita bisa nego bebas dengan pasien/klien atau anggota keluarganya. Kita tawarkan kriteria atau syarat-syaratnya. Keluarga yang akan memutuskan. Karena mereka punya pilihan, mau rumah sakit, panti jompo, kunjungan rumah (home visit) atau homecare. Semua ada harganya, kayak barang. Tidak ada yang gratis.
Kita berikan layanan yang baik, kita berikan secara tertulis apa yang harus mereka siapkan demi kelancaran layanan keperawatan. Kita juga tawarkan tugas, tanggungjawab serta hak-hak kita sebelum tercapai kesepakatan. Berapa jumlah jam kerja, apa saja layanan yang mereka minta, serta hak dan kewajiban, baik klien maupun perawatnya. Very simple. Sesudah itu diskusikan kapan ketemu pasien untuk dilakukan assessment.
Kalau soal berat ringannya pekerjaan, bergantung pada jenis, masalah serta keluhan yang dihadapi klien.