Saya pernah mengikuti sebuah interview di satu perusahaan besar di Aceh. Jujur saja, waktu itu saya punya orang 'dalam' (OD), kerabat lumayan dekat. Sebenarnya walaupun ada keinginan dan 'sedikit' harapan, tetapi saya tidak terlalu serius.Â
Mungkin karena hasrat saya ingin ke luar dari Aceh lebih besar dari pada mendapatkan pekerjaan ini. Jadi, ketika diumumkan tidak diterima, saya menyikapinya biasa saja. Alhamdulillah, saya mendapatkan pekerjaan dengan mudah.
Di tempat kali pertama ini, saya bekerja di sebuah klinik milik yayasan pendidikan Islam terbesar di Aceh. Untuk masuk tidak gampang. Yang ini, sebenarnya saya juga punya kenalan. Boleh disebut juga sebagai OD. Akan tetapi saya juga punya catatan 'baik' (Baca: Prestasi).Â
Jadi, meskipun masuk ikut interview karena ada OD, tidak serta merta bisa diterima. Ada sekitar 30 orang peserta. Diambil 4 orang. Kami bersaing 1:7. Â
Kerja di klinik hampir dua tahun, saya pindah ke Malang. Ini pun, karena saya sudah kenal seseorang yang bersedia menampung untuk sementara sebagai karyawan di sana. Tentu saja saya sebut OD. Kini, sudah hampir dua tahun.Â
Kalau soal penghasilan mungkin tidak seberapa. Akan tetapi saya medapatkan ilmu dan pengalaman yang luar biasa. Saya gunakan peluang ini untuk batu loncatan.
Dari sekian ilmu dan pengalaman yang saya dapat selama di Malang, yang berharga adalah bagaimana melamar pekerjaan jika tidak punya 'Orang Dalam'? Â Ini bukan 'Tips'. Hanya sharing pengalaman. Ada 5 langkah. Â
Siapkan Good CV
Beberapa kali saya ikuti interview. Yang terbanyak untuk peluang kerja ke luar negeri. Jerman, Belanda, Saudi, Kuwait dan USA. Meski tidak diterima, saya tidak menyesal. Karena saya tergolong Newbie.Â
Lagian, tujuan utama bukan untuk diterima tidaknya di tahap awal. Yang penting ikuti proses dulu. Nanti pasti jika sudah tampil lebih baik, mereka tidak akan salah pilih.