Tepat sekali apa yang dilakukannya. Gabung dengan Dompet Dhuafa, memang tidak mendapatkan 'penghasilan'. Akan tetapi dengan belajar bekerja, akan membantu penajaman berkomunikasi, marketing, berdisiplin, memperluas kontak dengan masyarakat, selain tentu saja dengan membantu  kaum Dhuafa yang membutuhkan, merupakan kegiatan yang mulia.
Begitu lulus kuliah dengan predikat sangat memuaskan, mengantongi ijazah Sarjana Teknik, punya pengalaman kerja di Dompet Dhuafa, berkeyakinan teguh, sedikit polesan Bahasa Inggris, itu sudah cukup baginya untuk berkompetisi dalam dunia kerja yang cukup ketat. Â
Apa yang saya katakan tentang Mas Imron terkesan subyektif. Penampilannya sederhana, namun meyakinkan bisa jadi contoh generasi muda. Tampak sekali kalau dia orang yang gigih terhadap apa yang ditekuninya.Â
Saya simpan nasihatnya dalam hati, pikiran serta tangan ini, sebagai bekal dari seorang senior kepada juniornya, demi meniti masa depan nanti.
Beberapa Kali Gagal
Mencoba menyontoh apa yang dilakukan oleh Mas Imron, saya melamar kerja beberapa kali supaya bisa tembus ke pasar kerja di luar negeri. Beberapa kali pula interview yang pernah saya alami langsung dengan user dari Belanda, Kuwait, Saudi Arabia, Jepang, Jerman dan kini saya sedang menunggu untuk USA.
Meskipun belum berhasil, saya sebenarnya sangat beruntung. Sementara banyak teman-teman muda seusia saya sulit ketemu dan berbicara langsung dengan orang asing, tidak demikian halnya dengan saya. Saya sering mendapatkan kesempatan untuk bertatap muka langsung dengan mereka.Â
Tentunya ini berbuah luasnya network, bahkan saya dijamu oleh orang-orang luar negeri. Hal ini memberikan peluang bagi saya untuk memperluas wawasan dan melatih keberanian berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris.
Saya tidak ingin disebut sebagai generasi lebay, yang mudah menyerah. Saya tidak mengenal istilah gagal. Tidak lolos interview bagi saya soal biasa. Ini merupakan bagian dari sebuah proses. Sebagaimana melakukan sebuah perjalanan. Yang penting, saya jaga optimisme dalam diri.
Lesson Learnt
Kita mengenal istilah "You Get what you Give", Anda akan mendapatkan apa yang sudah anda berikan. Keyakinan semacam ini yang dimiliki Mas Imron sebagai bekal. "Manusia bisa lupa. Tetapi tidak demikian dengan Tuhan." Katanya.