Seorang spesialis biasanya mampu menyelesaikan pekerjaan yang kompleks karena hanya satu bidang yang ditekuni. Umumnya jenis perusahaannya besar seperti elektronik, automobiles atau pertambangan.
Kedua, keterampilan jenis ini pelatihannya di tempat kerja memakan waktu singkat, karena karyawan sudah memiliki dasar skill yang kuat. Sehingga tidak perlu waktu lama dalam sosialisasinya. Ketiga, cost effective. Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan fokus kepada kepentingan satu produk, sehingga tidak terlalu besar.
Keempat, keuntungan inovasi hanya pada satu bidang. Sehingga lebih mudah jika ada perubahan atau inovasi produk. Kuntungan kelima, mudah dalam menjaga atau mempertahankan kualitas. Dengan demikian jika memperoleh pembeli akan bisa memiliki potensi jadi pelanggan tetap.
Keuntungan keenam, perusahaan seperti ini lebih mudah meningkatkan efisiensi kerja serta mendongkrak profile perusahaan. Keuntungan ketujuh, karyawan biasanya seorang yang predikatnya speasialis, sudah memperoleh pendidikan khusus dengan ijazah atau sertifikat khusus.Â
Oleh sebab itu fokus kerja hanya tertuju pada satu bidang yang tidak terlalu memberatkan konsentrasi kerja. Ini berpengaruh terhadap kepuasan dan kualitas produk.
Namun memiliki keterampilan tunggal ini, juga ada kerugiannya. Di antaranya adalah, persaingan bisnis. Jika pindah kerja harus mencari pekerjaan yang sesuai denga spesialisasinya, update pelatihan tidak gampang atau selalu tersedia. Bila ada perubaan teknologi umumnya disertai perubahan penggunaan alat yang membutuhkan biaya mahal.
Dalam sebuah website business 'Chron' (smallbusiness.chron.com), dengan artikel yang berjudul 'The Advantages of Multi-Skilled Labor' (Keuntungan Pekerja Berketerampilan Ganda) disusun oleh Luanne Kelchner, disebutkan ada empat keuntungan perusahaan yang mempekerjakan multi-skilled wokers.
Pertama flexibility. Artinya, perusahaan yang mempekerjakan karyawan yang memiliki keterampilan ganda ini memiliki kemampuan keterampilan yang fleksibel untuk menjadwal atau mengatur sedemikian rupa kebutuhan kerja.Â
Karyawan dapat pula menggantikan posisi pekerjaan karyawan lainnya jika absen. Dengan demikian, pemilik bisnis bisa menjaga tingkat produksi dalam berbagai keadaan di mana karyawan mungkin saja tidak bekerja atau keuntungannya menurun.
Biasanya keterampilan jenis ini dimiliki oleh usaha skala kecil dan menengah mempekerjakan karyawan multi skill. Misalnya pabrik kulit, karyawannya juga bisa membuat sepatu, tas, ikat pinggang dan dompet. Selain itu, karyawan juga dituntut memiliki keterampilan bukan hanya bagian produksi, namun juga pengepakan, pengiriman barang hingga pelayanan pelanggan.
Keuntungan kedua, decreased labor cost (mengurangi biaya kerja). Perusahaan yang memiliki karyawam multi skill dapat mengoperasikan berbagai pekerjaan. Optimalisasi karyawan ini dianggap bisa mengurangi jumlah karyawan guna menjalankan sebuah bisnis. Sementara jika mempekerjakan single-skilled worker, bisa saja akan 'menganggur' sampai pekerjaan ada.Â