Film, kayak makanan, itu soal selera. Tapi kalau mau bandingkan dengan film-film nasional kita, memang beda dengan film Korea. Mulai dari acting, settings hingga design. Pokoknya, jauh lah.
Ini tidak ada kaitan dengan kebanggaan sebagai warga negara lho ya?Saya tidak habis mengerti, padahal usia kemerdekaan juga sama. Kayaknya kita kalah maju, termasuk di dunia perfilman. Orang Korea serius banget kalau main film. Terkesan tidak main-main. Kita kurang banyak belajar dunia perfilman.
Beberapa film Korea saya suka. Cuman bahasanya yang susah ngingatnya. Mungkin kalau logat, saya lebih milih Sunda atau Madura lah. Saya sempat lihat beberapa serial Korea yang alur ceritanya cukup bagus. Saya suka kisah-kisah kolosal, seperti Goo Family Book, Moon Lovers, atau Queen for Seven Days.
Kali ini agak beda, saya kasih contoh Memorist. Judulnya keren: Memorist. Artinya kurang lebih 'Pengingat'. Drama Korea (Drakor) ini tergolong  menarik. Ada 7 hal menarik dalam serial drama ini menurut  IDN Times. Pertama, tidak seperti biasanya, Yoo Seung Ho yang biasanya romance, kali ini  memilih drama yang genre nya Thriller. Kedua, ceritanya diangkat berdasarkan Webtoon, kisahnya menyegarkan. Ketiga, menjadi ajang reuni antara Yoo Seung Ho dan Lee Se Young sesudah 8 tahun tidak ketemu. Mereka pernah ketemu dalam KDrama berjudul I Miss You.
Keempat, kedua tokoh utama punya peribadian dan chemistry yang unik. Kelima, Memorist ini memiliki prospek sinematografis bagus karena digarap oleh tvN. Keenam, film ini memamekan deretan pemain pendukung yang ciamik. Yang terakhir, ketujuh, penggarapan sudah sampai tahap pembacaan naskah dan perilisan 'Teaser'.
Film ini sebetulnya tidak masuk akal. Anehnya, saya tonton sampai habis, 4 CD. Ketika Dong Baek sedang sekolah di SMP, tiba-tiba dia mendapatkan kekuatan super natural. Tidak masuk akal kan? Setiap kali dia sentuh seseorang, dia bisa membaca ingatkan orang itu.
Nah, berapa orang yang dia sentuh? Dong Baek sampaikan kemampuan tersebut pada orang lain, sehingga dia bisa kerja sebaga detektif. Dengan profesi tersebut, dia bisa ngungkapkan banyak kasus-kasus yang membantu pihak kepolisian. Â Di antaranya pembunuhan misterius.
Begitulah kisah singkatnya. Saya akui, saya suka acting nya. Yoo Seung Ho, pemeran utama, dia pernah menyabet Best Young Actor Award. Main di banyak serial TV dan film sebagai anak dan remaja. Bintang berusia 26 tahun yang ganteng ini juga menggondol SBS Award for Excellent Acting.
Lee See Young juga demikian. Aktris cantik ini juga main di beberapa film. Pernah merebut Baeksang Arts Award, Best New Actress. Cho Seong Ha, pemeran senior lainnya dalam serial tersebut tidak kalah bagus mainnya. Aktor berusia 53 tahun ini dikenal dalam banyak film, di antaranya Helpless, Korea Peninsula dan The Yellow Sea.
Jujur saja, film ini tidak terlalu menarik sih. Tetapi film Korea mempunyai daya magis tersendiri. Misalnya budaya, saya suka melihat kekayaan tradisi yang beda. Cara hidup masyarakatnya yang teratur, bersih. Hormat dan santun pada orang lain. Disiplin. Pokoknya saya melihat mengapa orang Korea mampu menyaingi Jepang dan Negara maju lainnya karena tekun dan disiplin ini.
Melihat Drakor seolah melihat kehidupan Korea lebih dekat. Di saat wabah Corona ini, menyimak Drakor hemat saya seperti rekreasi.Â