Mohon tunggu...
RIDHA AKBARI
RIDHA AKBARI Mohon Tunggu... Programmer - Masyarakat sipil

Menulis hal yang dialami. Dibaca dikemudian hari

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Eksplorasi Lembah Kahung oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

31 Januari 2022   00:58 Diperbarui: 31 Januari 2022   01:21 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lembah kahung memiliki keindahan alam yang menarik untuk dikunjungi. Keindahan kawasan lembah yang terletak di administrasi desa Belangian menjadi tujuan yang menarik bagi mereka yang ingin merasakan asrinya alam hutan pegunungan Kalimantan Selatan.  Selain tempatnya yang menarik, pemandangan di perjalanan menuju tempat tersebutpun juga eksotis, yaitu keindahan waduk Riam Kanan yang merupakan waduk terbesar di Kalimantan Selatan.

Melihat potensi wisata besar, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang(UMM) yang melaksanakan Pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa(PMM) di desa Belangian  berinisiatif mengeksplorasi dan mendokumentasikan keindahan alam lembah Kahung dengan harapan dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas sehingga wisata dapat berkembang dan memajukan ekonomi masyarakat sekitar.

Tempat yang menjadi tujuan untuk didokumentasikan adalah Puncak Kahung dan air terjunnya. Jarak yang ditempuh adalah sekitar 13,5 KM untuk mencapai air terjun, sedangkan untuk ke puncak ditempuh dengan jarak sekitar 18 KM dari pemukiman warga desa Belangian. Untuk menuju desa Belangian sendiri dapat menggukan kapal yang berangkat dari dermaga Tiwingan Lama yang biasa berangkat jam 15.00 menuju desa Belangian dengan biaya Rp.15,000 dengan waktu tempuh 1,5 jam. 

Di sepanjang jalan dari pemukiman menuju puncak dibangun beberapa shelter yang dapat digunakan baik untuk bersantai menikmati pemandangan alam maupun sekedar beristirahat dalam perjalanan menuju puncak Kahung. Diantara shelter tersebut yang paling bagus adalah shelter Kembar, karena memiliki beberapa bangunan adat yang unik dan fasilitas WC. juga terdapat camping ground luas sehingga sangat cocok untuk dijadikan tempat acara kemah.

Khusus untuk air terjun dan puncak, dengan jarak yang cukup jauh, medan terjal dan menanjak, maka destinasi tersebut ditempuh biasanya ditempuh dengan persiapan ala-ala pendakian pada umumnya yaitu dengan membawa tenda dan makanan yang cukup sehingga bisa menikmati alam lebih lama dan tidak terburu-buru kembali karena kemalaman. Puncak Kahung termasuk destinasi pendakian yang eksotis mengingat di kalimantan selatan sangat jarang puncak dengan tinggi seperti itu yang bisa didaki.

Destinasi di Desa Belangian ini memang agak jauh dibandingkan dengan destinasi wisata lain disekitarnya dan juga harus ditempuh dengan moda tranportasi air untuk mencapainya. Namun hal ini menjadi menjadi tantangan tersendiri bagi beberapa kalangan. Karena dengan jauh dan ribetnya perjalanan ke tempat tersebut menjadikan Kahung seakan menjadi seperti tempat wisata tersembunyi yang mana tidak semua orang sanggup untuk mendatanginya. Semoga Kahung Geopark semakin dikenal oleh banyak orang dan Alamnya tetap terjaga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun