Bentala ini menjadi alasan dari sepenggal hati untuk bermimpi.
Menata satu persatu asa dan areta agar terlihat rapi,
Dan melanglang buana ke Khayangan menuju alam imajinasi.
Memanifestasikan isyarat-isyarat mimpi itu,
Sampai berlabuh di atap tindakan.
Setiap Arunnika muncul.
Banyak orang yang berlalu-lalang mengejar dunianya.
Sampai membiarkan denyut kita di selimuti kepulauan debu.
Bahkan, arloji dibuatnya fana.
Sampai lupa swasta Mita telah berpamit.
Tapi, itu dulu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!