Mohon tunggu...
RIDHA ARIFAH MUTMAINNAH
RIDHA ARIFAH MUTMAINNAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar/mahasiswa

Menulis, menggambar, olahraga, membaca, atau hal-hal yang berhubungan dengan bahasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bentalaku, Hampir Mati

21 Mei 2022   21:20 Diperbarui: 21 Mei 2022   21:29 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bentala ini menjadi alasan dari sepenggal hati untuk bermimpi.

Menata satu persatu asa dan areta agar terlihat rapi,

Dan melanglang buana ke Khayangan menuju alam imajinasi.

Memanifestasikan isyarat-isyarat mimpi itu,

Sampai berlabuh di atap tindakan.

Setiap Arunnika muncul.

Banyak orang yang berlalu-lalang mengejar dunianya.

Sampai membiarkan denyut kita di selimuti kepulauan debu.

Bahkan, arloji dibuatnya fana.

Sampai lupa swasta Mita telah berpamit.

Tapi, itu dulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun