Mahasiswa KKN-T UNISRI SOLO, Rida Rahayu melakukan pencatatan secara digital pada pasien covid-19 Desa Pondok, Grogol, Sukoharjo dengan menggunakan aplikasi Silacak.
Kegiatan pencatatan ini dilakukan oleh Rida Rahayu Mahasiswa Universitas Slamet Riyadi Surakarta Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dengan didampingi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bapak Sarafuddin,S.Pd.,M.Pd di Balai Desa Pondok, Grogol, Sukoharjo, Sabtu (31/7/2021)
Aplikasi Silacak adalah program penguatan tracing dalam penanganan pandemi covid-19 dan telah dilaksanakan di 51 Kabupaten/Kota di 10 provinsi. Antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Kalimantan Selatan.
Aplikasi Silacak dari Kemenkes mulai diterapkan di Desa Pondok, Grogol, Sukoharjo. Melalui akun Babinkamtibmas Mahasiswa KKN-T UNISRI, Rida Rahayu membantu melakukan pencatatan secara digital pada pasien covid-19 Desa Pondok, Grogol, Sukoharjo dengan menggunakan aplikasi Silacak. Pencatatan secara digital ini dapat memudahkan Kemenkes RI dalam pemantauan dan pelacakan pasien yang terkena covid-19.
"Harapan saya dengan rutinnya pendataan pasien covid-19 di Desa Pondok, Grogol, Sukoharjo menggunakan aplikasi digital Silacak dapat membantu mempermudah serta membantu pelacakan pada pasien yang terkena covid-19" ujar Rida Rahayu Mahasiswa KKN-T UNISRI SOLO yang bertugas di Desa Pondok, Grogol, Sukoharjo.
Dengan adanya kegiatan ini, sangat diapresiasi penuh oleh Bidan Desa, aparat Babinkamtibmas dan Babinsa karena Mahasiswa KKN-T UNISRI SOLO telah membantu pendataan pasien covid-19 secara berkala dengan menggunakan aplikasi Silacak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H