Mohon tunggu...
Ridani Riko Angsoko
Ridani Riko Angsoko Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Agroteknologi 2018

Mahasiswa Agroteknologi 2018 Fakultas Pertanian Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN BTV III UNEJ: Bercocok Tanam di Pekarangan Rumah Pertanian Urban dalam Mengatasi Krisis pada Pandemi Covid-19

6 September 2021   11:21 Diperbarui: 6 September 2021   11:31 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuliah Kerja Nyata atau KKN merupakan salah satu mata kuliah wajib yang biasa diikuti oleh mahasiswa semester akhir sebagai salah satu syarat kelulusan. Universitas Jember pada kesempatan ini melaksanakan KKN seperti pada periode sebelumnya yaitu KKN Back to Village atau KKN pulang Kampung di mana mahasiswa melakukan KKN di tempat tinggal atau daerah peserta masing-masing. Hal ini tetntunya untuk mendukung pemerintah dalam programnya melakukan pekerjaan dan proses belajar mengajar di rumah atau secara daring untuk menekan penyebaran virus covid-19.

Penulis, Ridani Riko Angsoko merupakan salah satu mahasiswa peserta KKN Back to Village III Universitas Jember yang tergabung dalam kelompok 42 dengan dosen pembimbing lapang (DPL) Pak Anang Andrianto, ST., MT. Penulis melakukan kegiatan KKN pada masyarakat RW 14 Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember.  

Pada KKN Back to Village ini merupakan KKN tematik atau KKN yang terdiri dari beberapa tema yang dapat dipilih secara mandiri oleh mahasiswa peserta KKN. Pada kesempatan ini penulis mengambil tema "Program Inovasi Teknologi/Informasi dalam Penanganan Covid-19", dari tema tersebut penulis membuat program kerja mengenai pertanian urban di pekarangan rumah untuk membantu krisis akibat covid-19.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Pada minggu pertama penulis melaksakan proker yaitu dengan melakukan observasi dan wawancara bersama ketua RW 14 yang bernama Ibu Yuli. Data yang didapatkan dari hasil observasi dan proses wawancara tersebut penulis menemukan bahwa pada lingkungan RW 14 mayoritas masyarakat merupakan lansia dan para pensiunan yang sangat gemar bercocok tanam di rumah terutama pada tanaman hias. Terlebih lagi lingkungan tersebut sangat patuh terhadap aturan yang berlaku pada masa pandemi ini seperti PPKM dan 5M pada saat keluar rumah. Hal yang menjadi masalah pada lingkungan tersebut adalah tidak adanya kegiatan aktif yang biasa dilakukan oleh masyrakat lingkungan tersebut.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Sehingga penulis merasa lingkungan tersebut sangat cocok pada program kerja yang telah dirancang. Program kerja yang dilakukan penulis terdapat 3 pokok utama yaitu melakukan pelatihan maelalui video-video tutorial, pemberian informasi melalui pamflet dan poster tempel, dan yang terakhir melakukan sosialisasi dan pelatihan secara langsung kepada masyarakat.  

Proker pertama penulis merupakan pembuatan video tutorial yang nantinya akan di unggah di Youtube dan akan dibagikan kepada masyarakat RW 14 melalui perantara ibu Yuli selaku ketua RW 14. Video pelatihan meliputi Tutorial Bertani di Rumah dengan Teknik Vertikultur: https://youtu.be/rS7vSf_-Ons, 

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Teknik Hidroponik sederhana yang terdiri dari 3 bagian video:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun