Mohon tunggu...
Ridandra Wibawa
Ridandra Wibawa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Niat Jahat Jepang terhadap Indonesia

31 Maret 2023   05:22 Diperbarui: 31 Maret 2023   05:24 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tidak bisa dipungkiri negara kita Indonesia sangat berjuang untuk mendapatkan kemerdekaannya, pada saat belum mendapatkan kemerdekaannya banyak sekali negara yang ingin menjajah Indonesia, sebagai contoh yaitu Jepang dan Belanda kedua negara ini memiliki efek yang cukup besar bagi Indonesia. Pada awalnya Belanda sangat menguasai wilayah Indonesia dengan begitu kejamnya seperti adanya kerja paksa, tanam paksa dan masih banyak lagi. 

Pada tahun 1942 Jepang pun datang ke indonesia dan Jepang memberi harapan kepada Indonesia yaitu dengan membantu Indonesia dengan mengusir Belanda, pada akhirnya pun belanda menyerah dan kekalahan belanda ini disebabkan oleh keberhasilan Jepang menduduki sebagian besar daerah Indonesia terutama Jakarta yang pada saat itu masih dinamai dengan Batavia.

Indonesia yang pada saat itu tersiksa oleh Belanda merasa bahagia karena telah dibantu oleh Jepang, Indonesia sangat menerima Jepang karena sudah membantu mengusir Belanda tetapi Jepang memiliki niat yang jahat. Setelah menerima Jepang dengan sangat baik Jepang memanfaatkan itu sebagai awal dari niat jahatnya. 

Akankah Indonesia dapat melawan niat jahat dari Jepang ?

Pada saat itu Jepang sangat menjanjikan dengan adanya 3A yang mereka buat yaitu Jepang Cahaya Asia, Jepang Pelindung Asia, Jepang Pemimpin Asia dari sinilah Indonesia sangat mempercayai Jepang selain 3A Jepang juga menganggap Indonesia sebagai saudara mereka dan itu membuat Indonesia semakin percaya terhadap Jepang. 

Kepercayaan ini digunakan Jepang untuk menghianati Indonesia, pada awalnya Indonesia tidak sadar bahwa kepercayaannya ini sedang dikhianati oleh Jepang dan Jepang pun memakai Indonesia sebagai alat untuk mengerjakan proyek mereka yang ada di di Indonesia. 

Jepang juga melakukan eksploitasi kepada masyarakat Indonesia yaitu eksploitasi terhadap sumber daya alam seperti mengimpor batu bara, besi dan minyak bumi Indonesia untuk Jepang dan sumber daya manusia seperti adanya romusha, PETA dan juga pembentukan militer-militer jepang yang ada di Indonesia, eksploitasi ini bertujuan untuk membantu jepang dalam menghadapi perang dunia kedua.

Setelah sekian lama Indonesia pun sadar bahwa mereka sedang dikhianati oleh Jepang, Indonesia pun akhirnya melakukan perlawanan terhadap Jepang. Perlawanan Indonesia terhadap jepang di antara lain adalah membentuk organisasi-organisasi untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dan perlawanan para tentara Jepang, Contoh lainnya adalah perlawanan bersenjata yang terjadi di Aceh,Kalimantan dan hal ini membuat tentara Jepang gentar terhadap tentara Indonesia. 

Masyarakat Indonesia sangat menginginkan kemerdekaan terjadi pada negeri ini maka dari itu salah satu tokoh penting kemerdekaan Indonesia atau disebut dengan Soekarno berdiskusi dengan para petinggi Jepang yang ada di Indonesia, pada awalnya Jepang menolak kemerdekaan Indonesia tetapi pada tanggal 6 Agustus 1945 daerah Hiroshima dan Nagasaki di Jepang terkena bom atom oleh tentara Amerika dan membuat jepang panik serta mundur dari daerah Indonesia untuk memperbaiki negara nya sendiri dan membuat Indonesia menjadi merdeka. 

Indonesia mendapatkan kemerdekaannya tidak mudah butuh perjuangan mati-matiin untuk mendapatkannya, maka dari itu kita haru menghargai jasa para pahlawan yang sudah mengorbankan nyawanya di medan perang. Sebagai murid Kristen saya berkomitmen untuk jangan pernah mengkhianati orang karena itu tindakan yang tidak benar dan juga untuk saling menghargai sesama.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun