Mohon tunggu...
Rida diana
Rida diana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa prodi kimia

hobi saya mendengarkan musik, kegiatan sehari hari saya mencoba untuk lebih baik lagi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Maraknya Sampah terhadap Kesejahteraan Ekonomi di Kawasan Pesisir

1 April 2024   19:10 Diperbarui: 1 April 2024   19:22 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ekonomi di Kawasan nelayan cenderung sangat tergantung pada sumber daya alam yang tersedia di sekitar mereka, terutama hasil tangkapan ikan. Namun nelayan pun ketergantungan terhadap kondisi lingkungan sekitar, termasuk maraknya sampah yang terdapat di pesisiran pantai. Karena itu bisa menyebabkan terjadinya penurunan populasi ikan, dan menyebabkan terumbu karang yang sehat menjadi rusak, Dimana terumbu karang merupakan tempat perlindungan, reproduksi, dan sumber mencari makan berbagai spesies ikan.  .

Suatu permasalahan yang sangat umum terjadi di pesisir  yaitu numpuknya sampah sehingga menghambat para nelayan untuk melakukan mata pencaharian. Hal tersebut menjadi penyebab sulitnya para nelayan mencapai kesejahteraan terkait perekonomian.

Contohnya  seperti gambar di atas para nelayan yang sedang mengambil ikan di jaring kesulitan karena terhalang oleh sampah sampah yang disekitarnya.

Tentunya hal tersebut juga tidak enak dipandang dan akan mengurangi keelokan Pantai tersebut sehingga berdampak minim pengunjung.

Sampah yang menumpuk di Kawasan pesisir memberi dampak negatif yang banyak seperti:

  • Kerusakan jarring dan peralatan: sampah laut seperti plastic dan logam bisa terjerat di jarring dan peralatan nelayan, menyebabkan kerusakan atau kehilangan peralatan. Hal ini mengakibatkan biaya tambahan bagi nelayan untuk memperbaiki atau mengganti peralatan mereka.
  • Penurunan hasil tangkapan: sampah laut dapat mengganggu habitat ikan dan hewan laut lainnya. Ini bisa mengakibatkan penurunan jumlah ikan yang ditangkap oleh nelayan, mengurangi pendapatan mereka.
  • Pengaruh negatif pada pemasaran: kehadiran sampah di perairan tempat nelayan menangkan ikan dapat mempengaruhi perssepsi konsumen terhadap kebersihan dan keamanan hasil tangkapan. Hal ini dapat mengurangi permintaan dan harga jual ikan yang ditangkap oleh nelayan.
  • Biaya pembersihan: nelayan sering kali harus menghabiskan waktu dan sumber daya tambahan untuk membersihkan sampah dari  peralatan mereka atau dari area penangkapan ikan. Biaya tumbuhan ini dapat mengurangi profitabilitas usaha meraka.

                       

picture2-660aa303c57afb38ac3f2a82.jpg
picture2-660aa303c57afb38ac3f2a82.jpg

https://www.harianjurnalpost.com/wisata/28140958/pulau-pisang-surga-tersembunyi-di-pesisir-lampung-daya-tarik-fasilitas-dan-cara-menuju-lokasi
https://www.harianjurnalpost.com/wisata/28140958/pulau-pisang-surga-tersembunyi-di-pesisir-lampung-daya-tarik-fasilitas-dan-cara-menuju-lokasi

Bisa dibandingkan diatas bagaimana penampakan Pantai yang terbebas dari sampah dan Pantai dengan maraknya sampah, tentunya para pengunjung akan lebih memilih ke Pantai yang lebih bersih. Dan Pantai dengan sampahnya itu akan berdampak buruk kepada para nelayan karena penjualan ikan hasil tangkapan mereka akan berkurang dengan minimnya pengunjung.

Sesuai analisis, sampah tersebut biasa saja berasal dari pengunjung yang memakai sampah sekali pakai, untuk menanggulangani hal tersebut salah satu caranya bisa dengan menaruh  tempat pembuangan khusus di setiap tempat untuk para pengunjung singgah. Bisa juga dengan memberi peringatan agar meningkatkan kesadaran setiap pengunjung tersebut.

penulis: Rida diana mahasiswa prodi kimia fakultas saintek, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun