ARTIKEL AKSI NYATA MODUL 1.4Â
PENERAPAN BUDAYA POSITIF DI SDN 1 PAKUNDEN KOTA BLITAR
RIDA UMAYAH
CGP ANGKATAN 9 KELAS 232
FASILITATOR : ERYKA DWIYANI
PENGAJAR PRAKTIK : SUNARNO
PENDAHULUAN
Sekolah merupakan salah satu tempat berlangsungnya pendidikan yang dilakukan melaui pengajaran. Sesuai filosofi Ki Hajar Dewantara pendidikan (opvoeding) memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun anggota masyarakat. Â Untuk mencapai hal ini maka sekolah dan guru harus mampu menjalankan tugas sesai dengan perannya masing-masing.
Guru melaksanakan peran menuntun menciptakan lingkungan yang mendukung siswa untuk mengembangkan bakat sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya. Menanamkan nilai-nilai universal yang diyakini dan disepakati serta mengembalikan siswa pada  nilai-nilai tersebut jika  terindikasi mulai melakukan penyimpangan. Semua dilakukan sesuai dengan tuntunan dan dasar keilmuan yang sesuai aturan. Salah satunya adalah dengan Budaya positif.
Demi terwujudnya budaya postif semua warga sekolah harus memahami tentang budaya postitif, hal-hal yang menjadi dasar mewujudkan budaya positif serta dapat melaksanakan budaya postif dalam kegiatan sehari-hari di sekolah. Oleh karena itu penting dilakukan kegiatan penyebaran pemahaman tentang budaya postif kepada guru, diantaranya melalui kegiatan sosialisasi dan webinar. Hal ini bertujuan agar guru memiliki pemahaman tentang budaya positif dan mampu menerapkannya di sekolah.