Olympic Council of Asia telah menetapkan nama resmi untuk Asian Games 2016 yakni 18th Asian Games Jakarta-Palembang 2018. Event ini akan diselenggarakan pada tanggal 18 Agustus – 2 September 2018 di Jakarta dan Palembang sebagai hostdan co-host city dan Jawa Barat sebagai tempat pendukung.
Ini merupakan kedua kalinya Indonesia menyelenggarakan Asian Games, terakir kita diberi kesempatan menjadi tuan rumah pada tahun 1962.
Sangat penting bagi Indonesia untuk menyelenggarakan Asian Games sebaik mungkin dalam hal kesiapan sarana dan prasarana maupun dalam menyiapkan atletnya agar mendapatkan prestasi terbaik. Karena, seluruh mata akan mengarahkan pandangannya pada perhelatan Asian Games, terutama penduduk benua Asia.
Lancarnya penyelenggaraan Asian Games dalam hal penyediaan fasilitas maupun proses penyelenggaraan event akan berbanding lurus citra Indonesia di mata dunia. Apabila berjalan baik, tentu nama baik Indonesia yang terangkat, begitupun sebaliknya.
Mempora Imam Nahrawi dalam buku biografinya yang berjudul “Putra Bangkalan di Pojok Senayan” menyatakan Asian Games ini bukan hanya gaweKemenpora saja yang memiliki keterikatan dengan olahraga, melainkan ini adalah ajang Internasional untuk bangsa Indonesia. Maka, beliau ingin semua kementrian ikut terlibat dalam menyukseskan acara ini (Asian Games).
Rapat setingkat kementrian terus dilakukan secara intensif. Kementrian / lembaga negara yang terlibat terdiri dari Kemenpora, Kemsesneg, Kemendagri, Kemenkumham, Kemenkeu, Kementrian PU-Pera, Kemenhub, KemenPPN/Bappenas, POLRI, Bekraf, BPKP, LKPP dan KOI.
Sampai saat ini beberapa pembangunan terus berlangsung, diantaranya adalah renovasi dan pembangunan GBK beserta venue-venue yang akan digunakan pada penyelenggaraan Asian Games. Pembangunan Wisma Atlet juga terus dilakukan pembangunan.
Olympic Council of Asia menempatkan enam pengawas untuk mengawasi kesiapan Indonesia dalam menyiapkan maupun menyelenggarakan Asian Games.
Menko PMK Puan Maharani juga menekankan agar tidak sekali-kali memainkan anggaran dan main proyek di Asian Games ini. “Semua harus transparan. Ini dilihat semua orang. Jadi, jangan sekali-kali main anggaran dan cari proyek.” Ujar Puan. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan pula bahwa masyarakat dituntut pula agar dapat mengawasi seluruh proses persiapan hingga penyelenggaraan Asian Games 2018.
Maka dari itu, sebaiknnya kita sepakat dengan pernyataan Menpora Imam Nahrawi yang ditulis dalam akhir paragraf pada bab tentang Asian Games dengan judul bab “Kebanggaan Itu Bernama Asian Games 2018”. Menpora mengatakan bahwa “Sukses penyelenggaraan AG 2018 adalah indikator gerakan nasional revolusi mental. Untuk itu, seluruh pihak terkait, baik pemerintah, masyarakat, maupun swasta harus lebih berintegritas, beretos kerja dan mengedapankan gotong royong untuk nama baik bangsa dan kemajuan olahraga Indonesia,’’ tulis Imam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H