Mohon tunggu...
Rico Rumambi
Rico Rumambi Mohon Tunggu... -

(pernah) Atlet Nasional yang sekarang mengabdi di sebuah perusahaan BUMN dan ingin berbagi cerita & pengalaman lewat tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Tarkam, Penyambung Hidup Atlet Indonesia

13 Februari 2017   14:34 Diperbarui: 13 Februari 2017   15:08 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Antar Kampung atau biasa disebut dengan Tarkam, merupakan sebutan yang sering diucapkan di kalangan atlet dari berbagai cabang olahraga di Indonesia.

Tarkam merupakan sebuah ajang dimana seorang atlet dapat berkompetisi layaknya pertandingan normal. Namun, tarkam bukan lah pertandingan resmi layaknya Kejurnas, Kejurda dsb. 

Jadi intinya tarkam adalah pertandingan yang tidak diakui oleh organisasi olahraga. Sehingga apabila di suatu cabor yang mengenal sistem peringkat, hasil pertandingan tarkam tidak akan memengaruhi peringkat resmi dari cabor-cabor yang diikuti.

Namun, hadiah yang diperoleh dari tarkam tidak bisa dianggap remeh. Bahkan seorang atlet dapat membawa pulang uang dengan jumlah yang cukup besar, bahkan bisa lebih besar daripada mengikuti pertandingan resmi.

Selain itu, biasanya akomodasi, transportasi dan konsumsi pemain yang mengikuti tarkam juga dibiayai oleh seorang bos atau tim yang “menyewa” mereka untuk membela tim atau membawa nama sang bos tersebut. Sedangkan pada turnamen formal, masih banyak atlet terutama yang tidak / belum memiliki sponsor harus mengeluarkan biaya-biaya untuk akomodasi, transportasi dan konsumsi selama pertandingan berlangsung.

Tidak jarang pada suatu pertandingan tarkam kita dapat melihat pemain-pemain terkenal tiap cabang olahraga berkompetisi disitu, di pertandingan tarkam yang notabennya bukanlah pertandingan resmi. Alasan mereka mengikuti tarkam hampir seragam, yaitu karena sedang kekurangan pertandingan dan juga untuk mendapatkan pengahasilan demi menjalankan hidup.

Memang masih banyak cabang olahraga yang kekurangan pertandingan resmi untuk para atlet berkompetisi. Maka dari itu banyak dari mereka yang mengandalkan tarkam untuk mencari penghasilan demi menjalankan kebutuhan hidupnya. 

Semoga kelak akan banyak pertandingan olahraga resmi yang menjadi wadah para atlet Indonesia berkompetisi dan dari situ akan muncul bibit-bibit pengharum nama bangsa di kancah Internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun