Mohon tunggu...
Rico Panjaitan
Rico Panjaitan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mahasiswa Uncen Menyebut Ada Potensi Geothermal di Jayapura, dari Mana Asalnya?

10 September 2018   19:51 Diperbarui: 10 September 2018   20:35 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa UNCEN berada di lokasi sumber air panas di Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Jayapura

Jayapura sebagai salah satu wilayah yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini, merupakan suatu wilayah kota yang sudah terbilang maju. Potensi wilayah yang cukup besar baik dari segi pertanian, perikanan, dan pariwisata membuat pertumbuhan ekonomi di kota ini berkembang dengan begitu signifikan.

Walikota Jayapura, Benhur Tommy Mano atau yang akrab disapa BTM sedang fokus dalam mengembangkan pariwisata wilayah Perbatasan yang terdapat di Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura. Salah satu potensi pariwisata baru di Kota Jayapura adalah dengan adanya sumber air panas yang ditemukan di kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura yang tidak jauh dari PLBN Skouw, sehingga potensinya akan sangat baik apabila bisa dimanfaatkan dengan baik.

Aliran air panas Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Jayapura
Aliran air panas Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Jayapura
Sampai detik ini, belum ada penelitian lebih lanjut tentang potensi air panas ini atau secara akademisi lebih dikenal dengan potensi Geothermal (energi panas bumi). Terdapat 3 sumur mata air panas pada daerah tersebut, dimana alirannya bermuara langsung ke sungai Mosso yang berjarak sekitar kurang lebih 40 meter dari mata air panas. Dari penelitian yang pernah dilakukan oleh mahasiswa Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Cenderawasih, suhu yang terdapat pada air tersebut berada dikisaran 67 -- 69 oC yang diukur dengan menggunakan alat PH meter dan didapat juga PH air dengan rata-rata 7.

Saat ini belum ada pengembangan lebih lanjut mengenai potensi tersebut, asal usulnya yang masih misteri karena secara geologi; Papua tidak memiliki gunung api aktif sehingga indikasi yang didapat bahwa potensi geothermal ini adalah terusan dari PNG (Papua Nugini) yang memiliki gunung api yang masih aktif di  negara tersebut.

Perjalanan para mahasiswa/i Universitas Cenderawasih menuju lokasi dikawal oleh Satgas Pamtas RI-PNG Pos Mosso
Perjalanan para mahasiswa/i Universitas Cenderawasih menuju lokasi dikawal oleh Satgas Pamtas RI-PNG Pos Mosso
Isu yang berkembang, nantinya kawasan ini akan dijadikan sebagai kawasan geowisata. Jarak tempuh ke kampung Mosso dari Kota Jayapura sekitar 1 jam dan untuk sampai ke lokasi dibutuhkan waktu sekitar 2 jam dengan berjalan kaki dan pengawalan ketat dari aparat TNI pengamanan Pos Lintas Batas RI-PNG karena masih termasuk daerah hutan, sehingga keamanan terjamin bagi para mahasiswa/i ataupun instansi pemerintah dan masyarakat yang sekedar ingin melihat dan meneliti potensi tersebut.

Sangat diharapkan kedepannya akan banyak institusi-institusi perguruan tinggi lainnya yang ada  di Indonesia untuk datang meneliti lokasi tersebut. Salah satu kendala yang dihadapi UNCEN dalam meneliti kawasan ini adalah keterbatasan alat dan pengetahuan tentang energi geothermal tersebut. Sehingga nantinya dapat memberikan pembelajaran yang baru bagi mahasiswa/i ataupun pemerintah dalam mengembangkan kawasan ini baik untuk kawasan geowisata ataupun sebagai lokasi penelitian baru bagi keilmuan yang bergerak dibidang geologi dan eksplorasi bawah tanah, sehingga nantinya potensi-potensi ini dapat teradministrasi dengan baik untuk kemajuan kota Jayapura kedepannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun