Apa susahnya transisi energi? Sesederhana membagikan APDAL SPEL ke wilayah 3T seperti yang dilakukan pemerintah melalui ESDM dan PLN.
Program Pendukung Transisi Energi Menjadi Energi Terbarukan
Potensi Energi Terbarukan di Indonesia sangatlah banyak, mulai dari Sabang sampai dengan Merauke, harusnya tidak sulit energi terbarukan dikembangkan. Pertanyaannya mau atau tidak?
Belum banyak perusahaan bergerak di bidang energi terbarukan, belum banyak program kerjasama pemerintah dengan pihak donor terkait implementasi energi terbarukan, yang saya tahu ada program Patriot Energi. Program tersebut bertujuan untuk menyebarluaskan penerapan pembangunan energi terbarukan berkelanjutan di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) dan transmigrasi. Patriot Energi diinisiasi oleh IBEKA dan ESDM.
Beberapa contoh energi terbarukan yang dibangun di wilayah penugasan Patriot Energi adalah APDAL SPEL (alat penyalur daya listrik stasiun pengisian energi listrik), PLTS (pembangkit listrik tenaga surya), dan PLTMH (pembangkit listrik tenaga microhydro). Dalam Seminar Nasional Patriot Energi dijelaskan peran penting dari anak muda yang bergabung ke dalam program Patriot Energi adalah bersama masyarakat melakukan pencarian potensi energi terbarukan yang sesuai dengan potensi daerahnya.
Patriot Energi melibatkan masyarakat lokal mulai dari identifikasi kebutuhan mereka sendiri, menemukan potensi yang sesuai, merencanakan pembangunan, hingga proses pembangunan, dan pasca pembangunan yakni pengelolaan dan perawatan.
Untuk melihat apa saja yang dilakukan Patriot Energi bersama masyarakat, mari kita lihat bersama video berikut:
Jawabannya Mampu! Indonesia mampu melakukan transisi energi dari energi fosil menjadi energi terbarukan yang berkelanjutan. Mari kita bersama-sama mengubah paradigma dari energi terbarukan adalah energi alternatif menjadi energi terbarukan adalah jawaban untuk energi Indonesia kedepannya.
Referensi:
www.patriotenergi.com
https://www.youtube.com/channel/UCRO0hoJghC9_HNFoIeCCJQg/featured
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
