Setelah kita memahami apa itu Energi Terbarukan Berkelanjutan, lantas bagaimana caranya supaya energi terbarukan itu bisa berkelanjutan?
Daftar Isi
1. Cara agar energi terbarukan bisa berkelanjutan
  a. Menerapkan Pembangunan Partisipatif
  b. Menerapkan Konsep Tekno Antropologi dan Ekotekno Antropologi
2. Contoh program penunjang energi terbarukan berkelanjutan
3. Referensi
Cara agar energi terbarukan bisa berkelanjutan
Pada artikel sebelumnya pembaca sudah memahami contoh-contoh energi terbarukan berdasarkan sumbernya. Pembaca juga sudah memahami kelebihan dan kekurangan energi terbarukan. Kali ini kita akan membahas cara supaya pembangkitnya bisa bertahan setidaknya hingga generasi berikutnya, masih bisa menikmati hasilnya, khususnya di wilayah pedalaman atau wilayah yang sumber listriknya sepenuhnya dari energi terbarukan, sebut saja offgrid atau tidak terhubung dengan sumber energi lainnya.
Menerapkan Pembangunan Partisipatif
Pembangunan partisipatif adalah proses pembangunan yang melibatkan semua pihak termasuk masyarakat setempat yang akan menggunakan/memanfaatkan pembangunan tersebut dengan memerhatikan daya dukung alam dan kearifan lokal.
Khrisna dan Lovell (1985) dalam Iqbal (2007) paling tidak ada empat alasan pentingnya partisipasi dalam menunjang keberhasilan suatu program, yaitu:
1. Meningkatkan rencana pengembangan program;
2. Implementasi kegiatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat;
3. Menjamin kelangsungan program; dan
4. Meningkatkan kesetaraan dalam implementasi kegiatan.
Menerapkan Konsep Tekno Antropologi dan Ekotekno Antropologi
Tekno Antropologi adalah proses pendekatan dengan membuat teknologi lebih sederhana (user friendly) seiring dengan peningkatan kapasitas manusianya (capacity building). Atau dalam kata lain bahwa Tekno Antropologi merupakan proses melarutkan teknologi pada budaya, tradisi, dan kebiasaan hidup masyarakat sehingga teknologi tersebut senyawa dengan budaya, tradisi, dan kebiasaan hidup mereka. Hal ini yang harusnya menjadi tujuan dari kegiatan berbagi ilmu dan pemberdayaan.
Dengan diterapkannya konsep pembangunan partisipatif dan tekno antropologi tersebut secara natural masyarakat akan memahami perannya, keterlibatannya dalam keberlanjutan energi terbarukan yang kemudian kita sebut sebagai daya dukung lokal atau modal sosial. Proses itulah yang kemudian dikenal sebagai Ekotekno Antropologi. Ekotekno Antropologi inilah menjadi cita-cita yang ingin diraih oleh dunia saat ini dalam prinsip SDGs (Sustainable Development Goals).
Contoh program penunjang energi terbarukan berkelanjutan
Energi terbarukan sudah menjadi topik hangat dalam beberapa tahun terakhir, tidak hanya SDGs, dalam forum dunia G20 juga sering ditekankan terkait Transisi Energi. Tentu saja transisi dari energi tidak terbarukan menjadi energi terbarukan. Oleh karena itu, tidak salah kita harus mengubah paradigma secepatnya menjadi Energi Terbarukan merupakan energi yang harus kita kembangkan bukan lagi sekadar energi alternatif saja.
Salah satu program untuk menerapkan dan menyebarluaskan paradigma tersebut adalah program Patriot Energi. Patriot Energi merupakan program yang diinisiasi IBEKA (Inisiatif Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan) bersama dengan KESDM (Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral). Program Patriot Energi dimulai sejak tahun 2015, dilanjut tahun 2016-2017 dengan menggunakan dana APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Dan tahun 2021 Patriot Energi diadakan kembali dengan dukungan dana CSR (Corporate social responsibility).
Selanjutnya terkait Patriot Energi akan dibahas di tulisan lain atau bisa langsung mengunjungi website Patriot Energi itu sendiri.
Referensi
https://patriotenergi.com/
http://3.ibeka.or.id/wp/index.php/en/home/
https://www.esdm.go.id/