Mohon tunggu...
Rico Anwar
Rico Anwar Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Partai Golkar Merupakan Lokomotif Perubahan Partai Politik

31 Mei 2016   14:30 Diperbarui: 31 Mei 2016   14:30 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah politik di Indonesia khsusnya pasca revolusi kemerdekaan tahun 1954 hingga pada puncaknya saat Soeharto merkuasa pada zaman Orde Baru, dinamika politik kedua era politik yaitu Orde Baru dan Reformasi mewarnai sejarah dan dinamika politik Partai Golkar. Terutama pada era Orde Baru, menjadi puncak bagaimana Golkar menjadi pemeran utama dalam setiap lakon politik kekuasaan Soeharto.

Walaupun Golkar merupakan partai yang dilahirkan dan dibesarkan oleh Orde Baru, tapi watak dasarnya tidaklah selamanya bercorak status quo, sebab Partai Golkar selalu mengikuti dinamika zaman yang tengah dihadapinya. Jika dimasa Orde Baru partai Golkar bersifat eksklusif dan cenderung tidak demokratis, berbeda setelah terjadinya gerakan reformasi tahun 1998. Justeru sebaliknya Partai Golkarlah yang mengkonsolidasikan adanya reformasi total bagi partai-partai politik di Indonesia.

Partai Golkar tampil dengan wajah baru, menjadi partai yang sangat demokratis dan memberikan banyak pelajaran politik dan demokrasi bagi partai-partai yang tumbuh pada waktu itu. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh tokoh-tokoh Golkar menunjukkan bahwa Golkar bisa menyesuaikan dirinya dengan baik dengan keadaan zaman yang tersur bergolak.

Demokratisasi yang dilakukan oleh Partai Golkar adalah merestrukturisasi system kepengurusan partai, yang awalnya besifat oligark menjadi lebih terbuka dan dinamis, hal ini dilakukan dalam rangga menjadikan partai Golkar sebagai arena politik, sebagai panggung politik bersama oleh seluruh rakyat Indonesia dalam mengemukakan aspirasi dan keinginannya.

Melakukan perubahan system politik kepartai dari dalam tubuh partai Golkar itu snediri, agar partai Golkar tidak terlihat angker ketika dipandang dari dalam dan juga tidak menakutkan jika dimasuki ruang-ruang dari dalam. Yang awalnya bersifat selektif menjadi lebih terbuka dan akomodatif berbagai kepentingan politik tanpa membadakan ras, suku, etnis dan kebudayaan.

Apa yang dilakukan Partai Golkar saat itu, juga diikuti oleh hampir seluruh partai politik lainnya. Hal yang sama juga saat ini, saat dimana partai politik mengalami kefakuman dan kehilangan kepercayaan oleh rakyat, partai Golkar hadir sebagai penawar baru, menghadirkan suasana berpartai yang lebih dinamis dan demokratif.

Setelah reformasi 1998, hal yang dilakukan oleh Partai Golkar dengan menampilkan sukses politik internal partai dengan cara mengadakan debat terbuka, kampanye terbuka, dan pembentukan komite-komite dalam proses pengawasan jalannya penyelenggaraan demokrasi di tubuh partai tersebut. Hal ini merupakan sesuatu tradisi politik baru yang diciptakan oleh Partai Golkar. Memberikan pendidikan politik dalam berdemokrasi bagi partai-partai yang lain, yang tentu saja akan diikuti oleh partai yang lainnya.

Dalam diskursus partai politik modern di Indonesia, apa yang tampilkan oleh Partai Golkar saat ini merupakan sebuah tradisi politik baru, yang memberikan warna baru bagi dunia perpolitikan partai politik di Indonesia. Selain itu juga sebagai contoh bagi partai-partai yang lain dalam mengejawantahkan konsepsi politik dan demokrasi bagi partai mereka masing-masing. Dengan demikian Partai Golkar telah berhasil mendesain wajah politik partai politik yang dapat melahirkan satu kepercayaan bagu bagi rakyat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun