Tahun ke tahun, harga mobil bekas terus naik dengan cepat, membuat banyak orang bertanya-tanya. Salah satu penyebab utama adalah tingginya permintaan, contoh nya model-model populer seperti Toyota Avanza. Banyak orang lebih memilih membeli mobil bekas karena lebih terjangkau dibandingkan mobil baru, meskipun selisih harganya semakin kecil. Penjual mobil bekas pun menaikkan harga karena tahu banyak orang yang mencari mobil dengan harga lebih murah tapi tetap berkualitas. Kondisi seperti ini membuat pasar mobil bekas menjadi semakin kompetitif dan harganya ikut melambung.
Di sisi lain, mobil bekas lebih cepat tersedia dibandingkan mobil baru, yang seringkali harus menunggu inden. Banyak dari masyarakat yang memilih butuh mobil segera, sehingga mereka rela membayar lebih untuk mendapatkan mobil bekas yang langsung siap pakai. Terlebih lagi, beberapa mobil bekas dengan kondisi baik atau jarak tempuh rendah sering kali dihargai lebih tinggi karena dianggap masih memiliki nilai yang bagus. Hal ini membuat konsumen atau pembeli tidak punya banyak pilihan selain membayar lebih mahal untuk mendapatkan mobil yang mereka inginkan.
Permintaan yang terus naik inilah yang membuat harga mobil bekas lumayan sulit untuk turun. Faktor lain yang ikut berpengaruh dalam harga tersebut adalah kenaikan biaya hidup dan harga barang-barang lainnya, termasuk bahan baku kendaraan. Kondisi ini membuat harga mobil baru ikut naik, dan otomatis menarik minat banyak orang untuk memilih mobil bekas. Mobil bekas yang dikenal tahan lama dan hemat bahan bakar selalu menjadi pilihan favorit banyak orang. Dengan meningkatnya minat ini, harga mobil bekas terus bergerak naik, bahkan untuk model-model yang dulu harganya lebih stabil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H