Mohon tunggu...
Rico Adi Utama
Rico Adi Utama Mohon Tunggu... profesional -

Asli Piaman Laweh - Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sultan Makin Melejit

23 Februari 2013   03:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:51 1234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13615911951701268811

Jakarta, SKR – Saat ini Sultan, makin mendapatkan angin segar. Tembangnya yang berjudul ‘Cinta Adalah Cinta’ mendapat tempat dihati masyarakat. Banyak media nasional dan lokal gencar memberitakan terkait dirinya, dari mulai isu kedekatannya dengan Ratna Listy hingga karya yang ia persembahkan di blantika music Indonesia feat bersama RL tersebut.

Di Wisma Tugu Cisarua, bertepatan dalam acara Musyawarah Besar PKDP IV beberapa waktu yang lalu, Sultan kepada wartawan menyebutkan, bahwa ditegaskan hubungannya dengan RL bukanlah apa – apa. Suami RL, malah tidak menaruh curiga sedikitpun terhadap Sultan, karena ia sangat memahami karakter Sultan dan objektif melihat professional Sultan dan istrinya.

Ia (baca; Sultan) yang memiliki nama asli Yabujani Sultan Tanjung itu, setelah ditelusuri lebih jauh oleh Tabloid SKR ternyata selain berdarah asli Pariaman, juga merupakan anak petani yang sederhana saja. Sejak kecil ia sudah diajarkan merantau, walaupun kelas tiga Sekolah Dasar sempat bersekolah di SD Koto Marapak dan MIN Pakasai Padusunan.

Di Provinsi Lampung, ia menamatkan pendidikan Sekolah Dasarnya, kemudian SMP tamat di Jakarta dan SMA di Bandung dan sempat mengecap bangku perguruan tinggi Diploma 3 di STBA. Memang perjalanan yang panjang dilalui oleh Sultan bersama orang tua laki – lakinya sembari merantau, mengadu nasib di negeri orang, sementara orang tua perempuannya sudah mendahului mereka.

Sejak SMA, kemampuan bermusik Sultan memang sudah diasah, di Bandung ia sudah mulai terlibat aktif dibeberapa group band disana. Bukan sampai disitu saja, iapun memberanikan diri untuk mengikuti beberapa festival dan lomba lagu lainnya termasuk solo vocal dan sempat meraih Best Vokal dibeberapa ajang pestival yang diikutinya tersebut.

Kemudian, pada tahun 1998, ia memberanikan diri dan meneguhkan niat bergabung dengan label yang cukup ternama, yakni Musica Studio. Karena memang kualitas vocal dan bakatnya yang bagus, iapun lantas mendapat eksistensi dan pengakuan disana.

Album pertama berjudul Terpaksa Aku Lakukan, karya Kelompok Exist, dengan adaptasi vocal yang santai ia bawakan. Namun, prestasi ia peroleh pada album keduanya yang berjudul ‘Cinta Dimana Kini’ karya Ravel Guchi, pada tahun 2000 dan mendapatkan double platinum award, sebuah prestasi yang luar biasa.

Selanjutnya, pada tahun 2002, album ketiga yang berjudul ‘Mengapa Hati Mu Berduri’, manambah ketenaran dan menunjukkan kepiwaian vocalnya kepada publik, sultan semakin eksis. Disusul dengan album ke-empatnya yang berjudul ‘Bunga Menangis’ karya Adit OB. Pada tahun 2003-nya, ternyata Sultan sempat merilist Album Islami yang berjudul Illahiya Karim, bergabung dengan kelompok Kipas, yakni Kelompok Pecinta Salawat.

Tidak hanya sebatas tembang slow rock saja, yang notabenenya melayu, iapun lantas pada tahun 2004 itu juga, merilist album minangnya yang berjudul ‘Mudiak Harau’ dan klipnya ternyata masuk nominasi anugerah Musik Indonesian AMI Award.

Sempat sejak tahun 2004 itu, ia mengalami jalan ditempat, sebagaimana pengakuan kepada Tabloid bahwa salah satu faktor dugaannya semakin populernya Peterpen yang selabel dengannya di Musica Studio. Namun Sultan tidak hanya berhenti sampai disana saja, maka pada tahun 2009, dengan semangat yang masih tersisa ia kembali merilist album terbarunya yang berjudul ‘Mencari Alasan’ karya Sari Amri.

Karyanya itu, juga disusul dengan album ‘Cincin Ditangan’. Kini tahun 2013 ia lebih gencar lagi, dengan mengajak feat Ratna Listy yang akrab dipanggil RL itu untuk merilist single yangberjudul ‘Cinta Adalah Cinta’. Sontak, geliat Sultan ini dilirik oleh publik, terutama awak media, ditambah gelagatnya yang kontroversi bersama RL.

Namun, banyak kalangan, kepada SKR, menyebutkan bahwa karir Sultan saat ini mendapatkan sinyalmen untuk makin melejit. Hal itu sangat disadari oleh Sultan, tetapi ia ingin lebih totalitas lagi untuk mendalami karir keartisannya didunia musik, dengan menyumbangkan tembang – tembang indah pada pertemuan resmi dimanapun ia di undang, apalagi di organisasi/ paguyuban PKDP (Persatuan Keluarga Daera Piaman), organisasi tempat dimana ia dilahirkan.

Kemudian, tidak lupa, hanya dalam beberapa waktu terakhir ini, beberapa pertunjukan music amal juga menjadi agenda utamanya. Karena menurut Sultan, dengan berpartisiasi dan berbuat untuk kebaikan, maka rezky dan karir itu akan mencarinya perlahan – lahan.

“Saat ini saya ingin selalu mempersembahkan karya terbaik saya untuk masyarakat luas, terutama pada acara amal. Karena saya sangat yakin, ketika karya kita bermanfaat bagi orang lain, bukan hanya sekedar untuk dinikmati, maka berkah akan kita peroleh juga hendaknya,” tukas Sultan kepada SKR. Next --- Baca Tabloid SKR Edisi 18/20-28 Februari 2013.

(Utama) ricoadiutama@ymail.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun