Mohon tunggu...
Rico Hermawan
Rico Hermawan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Bachelor from Gadjah Mada University. football analyst and Fake Historian part-timer.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Chelsea, Anti Klimaks Messi?

25 April 2012   20:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:06 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13353845731591266703

Keperkasaan Barcelona di Liga Champions musim ini akhirnya berakhir di semi final. Seperti mengulang kejadian 2 musim lalu ketika dikalahkan Inter Milan-nya Jose Mourinho, Barcelona seperti tidak berdaya di fase ini. Kalah 0-1 di leg pertama di London, harapan muncul setelah Barca unggul 2 gol sebelum keadaan memutar balikkan asa pendukung Barca setelah Ramires dan Fernando Torres mencetak gol ke gawang Victor Valdes. Melawan 10 pemain ternyata menjadi momok bagi permainan tikie taka. Setelah kehilangan John Terry dan berhasil mencuri satu gol melalui Ramires, Chelsea langsung memainkan permainan pragmatis ultra-deffensive dengan menumpuk seluruh pemainnya di area penalti. Strategi pizza –bertahan total dengan sesekali melakukan counter-attack cepat-Di Matteo ini terbukti berhasil membuat Xavi cs frustasi karena selalu gagal menerobos masuk.

Tak ingin mencari kambing hitam atas kekalahan tersebut (agregat 3-2), namun perhatian patut dialamatkan kepada superstar asal Argentina, Lionel Messi. Pemain yang diasosiasikan “mahluk dari planet lain a.k.a Alien” tersebut patut diperbincangkan atas performanya yang jauh dari harapan. Ia patut disalahkan atas kegagalannya mencetak gol melalui titik pinalti. MEskipun Messi berhasil memberikan assist untuk terciptanya gol Iniesta, namun usaha tersebut menjadi mubazir karena ia sendiri gagal membuahkan beberapa peluang emas. Setidaknya apabila penalty yang ia ambil tersebut mampu dikonversikan menjadi sebuah gol, maka akan memaksa Chelsea untuk keluar menyerang dan permainan open play adalah kesukaan Barcelona dan mereka unggul mutlak dalam urusan tersebut.

Peluang

Chelsea adalah ant-klimaks bagi Messi. Dua kali pertemuan selama satu minggu Messi gagal menyarangkan gol. Dengan hasil tersebut, berarti semakin menambah catatan rekor Messi yang tak pernah sekalipun mencetak gol ke gawang Chelsea. Jika melihat tren selama ini, Barcelona memang selalu kerepotan jika melawan Chelsea. Sejak era Mourinho, Hiddink, hingga Di Matteo, Chelsea selalu memberikan perlawanan terbaiknya. Tak jarang pula hasil harus ditentukan melalui laga yang controversial. Di era Mourinho, pada LC tahun 2006 Chelsea menuding wasit Frisk telah bermain mata dengan pelatih Frank Rijkaard untuk memenangkan Barcelona. Partai kontroversi selanjutnya adalah ketika wasit Tom Ovrebo asal Denmark seperti “menamatkan” karir Eropanya setelah mengambil keputusan yang banyak merugikan kubu Chelsea di semi final LC tahun 2009. Dan hal uniknya adalah ketika pertemuan mereka berujung pada kontroversi, Barcelona akhirnya selalu berhasil menjuarai Liga Champions.

Melihat performa Messi tersebut, bisa saja partai melawan Chelsea hal ini akan mempengaruhi peluangnya meraih Ballon D’or untuk keempat kali berturut-turut. Mungkin adalah naïf hanya melihatnya dari satu partai saja. Namun hal tersebut tentu tidak dipungkiri akan menjadi pertimbangan banyak pengamat meskipun Messi juga telah melakukan banyak hal musim ini termasuk pemecahan beberapa rekor atas nama pribadinya. Menjuarai Liga Champions adalah salah satu unsur paling penting untuk memilih siapa yang terbaik di dunia. Meskipun pengalaman 2010 bisa menjadi contoh ketika semua pengamat memprediksi Sneidjer dan duo Juara dunia Xavi dan Iniesta yang akan mendapatkannya. Bahan pertimbangan di tahun ini bukan tidak lain adalah saingan abadi Messi, Cristiano Ronaldo yang preformanya juga tidak kalah mentereng dengan Messi. Peluang Ronaldo menjuarai Liga Champions kini lebih terbuka karena Real Madrid baru akan memainkan laga sehari setelah Barcelona. Namun apabila Real Madrid gagal melaju ke final, maka keduanya akan benar-benar bersaing pada akhir tahun nanti. Kita tunggu saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun