Mohon tunggu...
Rico Aditama
Rico Aditama Mohon Tunggu... Freelancer - Pembayang yang kaku

Belajar untuk tahu diri dan memprioritaskan waktu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Masih Mau Menunda?

28 Juni 2018   10:04 Diperbarui: 28 Juni 2018   10:15 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mengawali dengan berjalan santai kemudian sayup-sayup mendengar 'tahu gini kan tadi bisa makan dulu'.

Awalnya tidak terpikir memang, mengapa perhatian kepada ungkapan itu sangat ingin untuk saya pikirkan.

Rasa sesal atau apa dirasakan orang tersebut, saat mendapat kesempatan untuk sarapan malah tercecer karena terpacu dengan janji entah waktu.

Menunda bagi sebagian kita mungkin menyenangkan, merasa mampu bertaruh dengan waktu atau harus menunda dulu baru pemantik semangat itu datang dan lain-lain.

Alasankah itu, dengan segala keterbatasan diri 'tidak bisa saya katakan tidak'. Karena setiap insan pastilah dapat menjelaskan tentang apa dirinya melakukan penundaan.

Anak Muda

Selagi masih muda, begadang dalam menyelesaikan pekerjaan sampai larut memanglah wajar. Namun yang terpenting, selagi masih muda janganlah terlalu membiasakan diri untuk menunda-nunda pekerjaan. 

Manusia, baik apa agamanya, sukunya sampai apa status sosialnya, sama-sama memiliki hal yang harus ia kerjakan. Kemudian baik tidaknya yang ia kerjakan turut mempengaruhi bagaimana sikap ia kedepan.

Jika sejak dini tidak membiasakan menunda pekerjaan, maka sampai saatnya nanti ia berkembang, memiliki keputusan 'kalau masih bisa ditunda, kenapa enggak', tidak akan hadir dalam dirinya, misal pun ada kemungkinannya kecil.

Kesadaran

Tradisi tersebut, bagi sebagian kita memiliki penilaian buruk dan ini tentu bisa ditekan jika manusianya memiliki kesadaran bahwa hal apapun yang ia tunda selain merugikan dirinya sendiri, juga merugikan orang sekitarnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun